Babinsa Pelda Budi Mulia Menyapa Pedagang dan Buruh Angkut Pasar Cik Puan dengan Pendekatan Humanis
Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Suasana siang di Pasar Cik Puan, Jalan Kesuma, Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, tampak berbeda pada Selasa (11/11/2025). Di sela kesibukan pedagang dan buruh angkut yang baru saja menuntaskan pekerjaan pagi mereka, hadir sosok berseragam loreng, Pelda Budi Mulia, Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru.
Bukan dalam rangka pengamanan atau penertiban, melainkan sekadar menyapa dan berbincang ringan. Dengan senyum ramah, ia menghampiri sekelompok warga yang tengah bersantai sambil bermain batu domino di pelataran pasar.
“Wah, ini permainannya seru juga ya, siapa yang paling sering kalah nih?” ujar Pelda Budi Mulia disambut tawa renyah para buruh. Suasana seketika cair, seolah batas antara aparat dan rakyat menghilang begitu saja.
Pelda Budi mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari tugas komunikasi sosial (komsos) yang rutin ia lakukan untuk menjalin silaturahmi dan mendengar langsung keluhan masyarakat.
“Pendekatan humanis jauh lebih efektif untuk memahami kondisi warga. Kita tidak selalu harus bicara hal formal, cukup berbincang santai sambil mendengarkan cerita mereka. Dari situ kita bisa tahu apa yang sedang mereka rasakan,” tuturnya.
Ia menambahkan, kebersamaan seperti ini menjadi cara TNI untuk terus hadir di tengah masyarakat tanpa sekat.
“Kita ingin masyarakat merasa nyaman dengan kehadiran Babinsa, bukan merasa diawasi. Karena tugas kami bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga hubungan sosial agar tetap harmonis,” ujarnya lagi.
Salah satu buruh angkut, Risman (45), mengaku senang dengan kehadiran Babinsa yang mau turun langsung dan berbaur dengan warga kecil seperti mereka.
“Biasanya aparat itu kelihatan tegas dan serius, tapi Pak Budi ini beda. Beliau suka bercanda, tapi juga perhatian. Kadang kalau ada masalah di lingkungan, dia cepat datang membantu,” kata Risman sambil tersenyum.
Menurut Risman, kehadiran Babinsa yang mau menyapa dengan cara sederhana membuat warga merasa diperhatikan. “Rasanya seperti punya saudara di TNI,” tambahnya.
Sementara itu, Danramil 06/Sukajadi Kapten Inf Tayung Chaniago memberikan apresiasi atas inisiatif anggotanya yang aktif menjalin hubungan baik dengan masyarakat.
“Kegiatan ini memang menjadi arahan kami agar Babinsa selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya saat ada acara formal, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Kapten Tayung.
Ia menegaskan, filosofi TNI adalah Bersama Rakyat TNI Kuat. “Kami ingin masyarakat tahu, bahwa TNI bukan entitas yang terpisah, melainkan bagian dari mereka. Saat Babinsa berbaur di pasar, di warung, atau di pos ronda, di situlah makna kedekatan itu hidup,” katanya.
Menurut Kapten Tayung, Babinsa juga berperan sebagai penghubung antara pemerintah dengan masyarakat. Melalui interaksi sosial yang intens, banyak persoalan kecil dapat diselesaikan secara musyawarah tanpa perlu menunggu aparat lain turun tangan.
“Kadang warga malu atau takut bicara ke lurah atau camat, tapi kalau ke Babinsa mereka lebih terbuka. Nah, dari sinilah kami bisa membantu menyalurkan aspirasi dan mencarikan solusi yang baik,” ujarnya menutup.
Di akhir kunjungan, Pelda Budi berpamitan sambil menepuk bahu para buruh dan pedagang. Suasana akrab itu menjadi bukti sederhana bahwa kedekatan antara TNI dan rakyat tidak harus lewat acara besar cukup lewat sapa, tawa, dan obrolan ringan di sela kesibukan pasar. (Pendim 0301)




Tulis Komentar