Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com – Suasana duka menyelimuti Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Dua bersaudara, Marta Meirlina Daeli (11) dan adiknya Jefrianus Daeli (8), ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam bekas galian tanah untuk pembuatan batu bata, Selasa (9/9/2025) pagi.

Kedua korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Senin (8/9/2025) sore. Menurut keterangan orang tuanya, Yulia Laiya dan Herman Daeli, Marta terakhir terlihat mencuci piring seusai pulang sekolah. Namun ketika dicari, ia bersama adiknya Jefri tidak kunjung ditemukan. Upaya pencarian bersama warga hingga malam hari tidak membuahkan hasil.

Tragedi itu terungkap pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Seorang pekerja batu bata bernama Antonius Kori menemukan jasad seorang anak mengambang di kolam bekas galian tanah yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban. Penemuan itu segera dilaporkan ke tokoh masyarakat setempat dan Babinsa Kelurahan Tuah Negeri wilayah Koramil 07/Tenayan Raya, Serka Herman.

Babinsa bersama pihak Polsek Tenayan Raya langsung bergerak menuju lokasi. Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Didi Antoni, SH., MH., memerintahkan Kanit Reskrim beserta tim gabungan Reskrim, SPK, Intel, dan Tim Inafis Polresta Pekanbaru untuk melakukan olah TKP.

Kolam bekas galian tersebut memiliki kedalaman sekitar tiga meter dan dipenuhi lumpur. Diduga kuat kedua korban tenggelam saat bermain di sekitar lokasi. “Begitu mendapat laporan, tim langsung ke lapangan dan melakukan penanganan,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Penemuan jasad kedua anak ini disambut isak tangis keluarga dan warga setempat. Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden yang menelan korban jiwa tersebut. (red)