Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau menggelar tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang dirangkaikan dengan launching Konferensi Koordinasi Cabang (Konkoorcab) IV PMII Riau.

Acara tersebut menjadi momentum penting dalam rangkaian proses pemilihan Ketua PKC PMII Riau periode selanjutnya.

Kegiatan berlangsung kondusif dengan dihadiri berbagai elemen masyarakat. Ketua PKC PMII Riau, Amri Taufiq, dalam sambutannya menegaskan komitmen PMII untuk terus mendukung pembangunan daerah.

“Sebagai Ketua PKC PMII Riau, saya mendukung pemerintah Provinsi Riau dalam membangun Riau. Kami siap berkolaborasi dengan Polda Riau menjaga situasi keamanan dan ketertiban di daerah ini,” ujar Amri.

Lebih lanjut, Amri juga menekankan pentingnya dukungan terhadap program Green Policing yang diinisiasi Polda Riau sebagai bagian dari komitmen menjaga lingkungan hidup.

“Selain menjaga keadilan sosial, kita juga harus mendorong keadilan ekologis demi keberlangsungan hidup masyarakat dan alam. Kami siap mendukung Green Policing untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tambahnya.

Konkoorcab IV PKC PMII Riau resmi dibuka dengan Badan Pekerja Konkoorcab (BPK) yang mulai membuka pendaftaran bagi para kader PMII. Momentum ini menjadi ajang regenerasi kepemimpinan di tubuh organisasi mahasiswa Islam tersebut.

Amri mengajak seluruh kader PMII di Riau untuk mengambil peran aktif dalam proses kepemimpinan.

“Mari kader-kader terbaik PMII yang siap menjadi nahkoda dan membawa PMII Riau lebih baik ke depan, segera daftarkan diri sebagai kandidat Ketua PKC PMII Riau selanjutnya,” serunya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya nilai dasar pergerakan PMII sebagai pijakan setiap kader.

“Sebagai kader PMII, kita harus selalu ingat bahwa landasan berpikir dan gerak kita adalah Ahlussunnah wal Jamaah. Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII yang mencakup Hablumminallah, Hablumminannas, dan Hablumminalalam harus terus dijaga,” tegas Amri.

Amri menekankan bahwa selain menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia, PMII juga memiliki kewajiban menjaga serta melestarikan alam. Hal ini sejalan dengan semangat PMII untuk menjadi motor perubahan sosial sekaligus penjaga keseimbangan lingkungan. (red)