Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Jumat (15/08/2025) pagi, suasana hangat terasa di Jalan Ikan Arwana, Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru.

Babinsa Koramil 08/Rumbai Barat Kodim 0301/Pekanbaru Sertu Wahyu Suseno, duduk santai bersama Ketua RT 02 RW 02 dan sejumlah warga di teras rumah warga. Bukan sekadar bincang biasa, pertemuan ini menjadi ajang komunikasi sosial (komsos) untuk mengingatkan warga agar waspada terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dalam obrolan yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB itu, Sertu Wahyu dengan ramah menyampaikan pesan penting jangan pernah membakar lahan, sekecil apapun.

“Kebakaran tidak hanya merugikan lingkungan, tapi juga membahayakan kesehatan dan ekonomi masyarakat. Apalagi sekarang memasuki musim kemarau, risiko karhutla sangat tinggi,” ujarnya sambil sesekali tersenyum untuk mencairkan suasana.

Ketua RT 02 Sunari yang ikut hadir, mengapresiasi langkah Babinsa turun langsung ke lapangan. “Kalau diingatkan begini, warga jadi lebih sadar. Kadang orang berpikir membakar sedikit tidak masalah, padahal dampaknya bisa besar,” katanya.

Salah satu warga, M. Yusuf (47), mengaku merasa terbantu dengan adanya sosialisasi seperti ini. “Kami jadi tahu bagaimana cara mencegah kebakaran, termasuk tips menjaga lahan tetap aman di musim kemarau,” ucapnya.

Warga lainnya, Amran (39) menambahkan bahwa informasi yang diberikan Babinsa membuatnya semakin berhati-hati. “Saya langsung sampaikan ke anak-anak supaya tidak bermain api di kebun. Bahaya kalau dibiarkan,” katanya sambil menggendong anak bungsunya.

Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Danramil 08/Rumbai Barat, Lettu Inf Simon Petrus Ginting, memberikan apresiasi kepada jajarannya yang aktif melakukan pendekatan langsung ke masyarakat.

“Komsos ini bukan hanya formalitas, tapi langkah nyata membangun kesadaran warga. Pencegahan jauh lebih baik daripada penanggulangan. Kami akan terus hadir bersama masyarakat dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.

Kegiatan komsos ini diakhiri dengan bincang bersama dan saling ngopi. Meski sederhana, momen itu meninggalkan pesan penting bahwa menjaga lingkungan dari ancaman karhutla adalah tanggung jawab bersama. (Pendim 0301)