Polres Bengkalis Pastikan Stok dan Harga Beras Stabil, Tidak Ada Penimbunan

Polres Bengkalis Pastikan Stok dan Harga Beras Stabil, Tidak Ada Penimbunan

Bengkalis, GarisKhatulistiwa.com – Polres Bengkalis melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) melakukan monitoring dan pengecekan stok beras di sejumlah gudang penyimpanan di Kabupaten Bengkalis, Kamis (14/8/2025).

Kegiatan ini mengacu pada Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1850/VIII/OTL.1.1.1./2025 tertanggal 12 Agustus 2025, sebagai langkah preventif untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras di wilayah setempat.

Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Reskrim Iptu Yohn Mabel mengungkapkan, hasil pengecekan menunjukkan stok beras di sejumlah gudang penyimpanan masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Hasil pengecekan di Gudang Citra Karya Sukses tercatat ada 79 ton beras berbagai merek seperti Beras 05, Gelombang Cinta, Sawit Kuning, AAA, dan PTN. Di Gudang Deli Makmur terdapat 22 ton beras merek Belida. Sementara di Gudang Bulog, stok mencapai 90 ton beras SPHP, dan Gudang Cinta Saudara memiliki 12,56 ton beras dari berbagai jenis seperti Anak Dara, Pandan Wangi, PTN, Belida, Topi Koki, Thailedis Pulen, IR 42 CS Pera, IR 64 Panda, dan IR 64 Hong,” jelas Iptu Yohn Mabel.

Menurutnya, kondisi stok tersebut memastikan pasokan beras di Kabupaten Bengkalis tetap aman. Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya indikasi penimbunan atau praktik penyalahgunaan pendistribusian beras.

“Berdasarkan pantauan, harga beras di pasar juga relatif stabil, belum ada kenaikan signifikan. Situasi di Kabupaten Bengkalis sejauh ini aman dan kondusif,” tambahnya.

Kasat Reskrim menegaskan, pihaknya akan terus melakukan monitoring rutin untuk mencegah potensi gangguan ketersediaan beras dan gejolak harga di pasaran.

“Dengan kegiatan ini, kami memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras tetap terjaga. Polres Bengkalis berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk memantau distribusi komoditas pangan strategis seperti beras,” pungkasnya.

Langkah pengawasan ini diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus menjaga daya beli, sehingga kebutuhan pangan pokok tetap terpenuhi di tengah fluktuasi harga di beberapa daerah lain. (red)

TERKAIT