Jaga Akurasi Pemilu, KPU Lakukan Verifikasi Data Pemilih Langsung ke Rumah Warga

Jaga Akurasi Pemilu, KPU Lakukan Verifikasi Data Pemilih Langsung ke Rumah Warga

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com – Dalam rangka menjaga akurasi data pemilih dan menjamin pelaksanaan pemilu yang demokratis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru melaksanakan kegiatan Coklit Terbatas (Coktas) sebagai bagian dari proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Tahun 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (7/8/2025) di beberapa kelurahan di wilayah Kecamatan Kota Pekanbaru, dengan sasaran utama pemilih yang mengalami perubahan status, seperti meninggal dunia, pindah domisili, perubahan elemen data, atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih.

Petugas KPU mendatangi langsung rumah warga, didampingi oleh pihak keluarga untuk memverifikasi data dan mencocokkan dokumen pendukung. Metode ini dinilai efektif dalam memastikan keakuratan data serta membangun kepercayaan publik terhadap proses penyusunan daftar pemilih.

“Coktas ini kami laksanakan untuk memastikan setiap warga yang tercatat dalam daftar pemilih benar-benar memenuhi syarat. Prosesnya dilakukan dengan mendatangi langsung rumah pemilih, memverifikasi dengan keluarga, serta mengecek dokumen pendukung,” jelas Siti Syamsiah, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Pekanbaru.

Menurutnya, validitas data pemilih merupakan fondasi utama terselenggaranya pemilu yang jujur, adil, dan transparan. Dukungan dari masyarakat, perangkat kelurahan, serta ketua RT/RW menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan ini.

Upaya KPU dalam memperkuat validitas data pemilih juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil koordinasi, Kabag Tata Pemerintahan Kota Pekanbaru turut memfasilitasi sosialisasi pelaksanaan PDPB ke seluruh jajaran pemerintahan tingkat bawah hingga RT/RW.

KPU Kota Pekanbaru menegaskan komitmennya untuk terus menjaga profesionalitas dan integritas dalam setiap tahapan pemilu. Melalui kegiatan seperti Coktas, diharapkan tidak ada lagi warga yang kehilangan hak pilih atau masuk dalam daftar secara tidak sah.  (Red)

TERKAIT