Tapung Hilir, GarisKhatulistiwa.com – Aksi peduli lingkungan kembali hadir dari Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.

Kelompok warga yang menamakan diri “Konco Ngopi Community” menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian alam dengan mendonasikan pakan gajah kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau pada Selasa (29/7/2025).

Donasi yang diserahkan berupa satu truk colt diesel berisi sekitar 4 ton batang pisang dan satu dus besar batang tebu yang sudah dipotong-potong. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan Konco Ngopi bersama Kapolsek Tapung Hilir, AKP Toni, langsung kepada petugas BKSDA.

Menurut data di lapangan, Desa Kota Garo merupakan salah satu wilayah yang cukup sering dilalui gajah liar, sehingga potensi konflik antara manusia dan satwa kerap terjadi. Melalui aksi donasi ini, masyarakat berharap dapat menciptakan keharmonisan bersama hewan dilindungi tersebut.

Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang melalui Kapolsek Tapung Hilir, AKP Toni menyampaikan apresiasi mendalam atas partisipasi aktif warga. Ia menyebutkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata dari community policing konsep pemolisian yang berakar dari partisipasi masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kepedulian Konco Ngopi Community. Ini contoh bahwa menjaga kelestarian satwa tidak hanya tugas pemerintah, tapi juga bisa dilakukan bersama-sama oleh warga,” ujar AKP Toni.

Ia juga berharap langkah ini dapat menginspirasi komunitas lain untuk turut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah konflik manusia dengan satwa liar.

Selain menjadi bentuk solidaritas terhadap pelestarian gajah Sumatera, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara warga dengan aparat kepolisian dan instansi konservasi.

Masyarakat merasa lebih dilibatkan dan dihargai dalam menjaga keamanan serta kelestarian alam sekitar mereka.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap satwa, Konco Ngopi Community membuktikan bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari aksi sederhana namun berdampak besar satu truk batang pisang hari ini, bisa menjadi jembatan damai antara manusia dan gajah esok hari. (red)