Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau terus memperluas jejaring kelembagaannya pasca Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Salah satunya ditandai dengan kunjungan resmi ke Universitas Islam Riau (UIR) pada Senin, 28 Juli 2025, dalam rangka menjajaki kerjasama strategis antara penyelenggara pemilu dan institusi pendidikan tinggi.

Rombongan KPU Riau yang dipimpin Ketua Rusidi Rusdan, turut diikuti oleh Anggota KPU Nugroho Noto Susanto, Supriyanto, dan Nahrawi, serta perwakilan dari Sekretariat KPU Provinsi Riau. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Rektor UIR, Prof. Dr. H. Admiral, S.H., M.H., beserta jajaran pimpinan universitas di ruang rapat rektorat.

Dalam pertemuan tersebut, KPU dan UIR mendiskusikan peluang kerja sama di bidang pendidikan pemilih, peningkatan partisipasi masyarakat, serta riset akademik yang mendukung proses demokratisasi di Provinsi Riau. Rektor UIR menyatakan kesiapan kampusnya untuk menjadi bagian dari ekosistem demokrasi yang sehat dan partisipatif.

“Kami menyambut baik kerjasama ini. Kampus siap berperan aktif dalam mendukung pendidikan pemilih dan riset-riset kepemiluan yang berbasis akademik. Ini langkah penting untuk mewujudkan demokrasi yang lebih berkualitas di daerah,” ujar Prof. Admiral.

Senada dengan itu, Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan menegaskan bahwa lembaganya ingin menjadikan perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam memperkuat demokrasi.

Menurutnya, keterlibatan kampus akan memperluas jangkauan sosialisasi dan pendidikan politik secara objektif dan terukur.

Anggota KPU Riau Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Nugroho Noto Susanto, menambahkan bahwa kampus memiliki potensi sebagai laboratorium demokrasi.

"Generasi muda dinilai penting untuk dilibatkan secara aktif dalam setiap proses pemilu, tak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penggerak partisipasi yang sadar dan kritis,"ujar Noto.

Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KPU Provinsi Riau dan UIR dalam waktu dekat. Kerjasama tersebut diharapkan membawa dampak positif terhadap peningkatan kualitas pemilu dan penguatan budaya demokrasi di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. (red)