Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Komandan Kodim 0301/Pekanbaru, Letkol Inf Ikhsanuddin, S.Sos., M.M., menghadiri Rapat Evaluasi Penanganan dan Penegakan Hukum Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta Konferensi Pers Pengungkapan Dugaan Tindak Pidana Karhutla yang dilaksanakan di Balai Serindit, Jl. Diponegoro, Pekanbaru, Selasa (22/7/2025).

Rapat penting ini dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, bersama Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto. Turut hadir Deputi 3 Kemenko Polkam RI Mayjen TNI Purwito Hadi Wardono, Deputi 3 Bidang Penangan Darurat Mayjen TNI Budi Irawan S.I.P M.Si, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Dr.Tri Handoko Seto S.Si MSC, Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si., Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum., Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., Kabinda Riau Brigjen Pol Bambang Heri S., serta para Dandim dan Kapolresta jajaran.

Dalam rapat tersebut, dilaporkan bahwa jumlah titik api di wilayah Provinsi Riau mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Data sementara menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa sebagian besar kebakaran lahan disebabkan oleh unsur kesengajaan. Merespons kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Tanggap Darurat Karhutla.

Sebagai bentuk penanganan, pemerintah pusat dan daerah mengintensifkan berbagai langkah strategis, antara lain melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), penambahan armada helikopter water bombing, serta peningkatan patroli udara di titik-titik rawan. Sementara itu, operasi darat akan terus diperkuat oleh unsur TNI–Polri secara terpadu.

Dalam konferensi, Kapolda Riau mengungkapkan bahwa saat ini Polda Riau telah menerima 35 laporan polisi terkait tindak pidana Karhutla, dengan 44 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Proses hukum akan terus berlanjut sebagai bagian dari komitmen penegakan hukum yang tegas dan tanpa kompromi.

Seusai kegiatan, Dandim 0301/Pekanbaru Letkol Inf Ikhsanuddin, S.Sos., M.M., saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa Kodim 0301/Pekanbaru siap mendukung penuh seluruh upaya penanggulangan Karhutla di wilayah tugasnya.

“Kami dari jajaran TNI, khususnya Kodim 0301/Pekanbaru, akan terus bersinergi dengan Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan. Tindakan preventif dan edukatif akan terus kami galakkan, namun bila ditemukan unsur kesengajaan, kami tidak akan ragu untuk bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Letkol Inf Ikhsanuddin.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan dini terhadap potensi kebakaran.

“Karhutla bukan hanya permasalahan pemerintah atau aparat, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Kami berharap masyarakat juga aktif melapor jika menemukan aktivitas yang mencurigakan agar bisa segera ditindaklanjuti. Semua ini demi menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.

Dengan komitmen dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan penanganan Karhutla di Riau, khususnya di wilayah Kota Pekanbaru, dapat berjalan efektif, berkelanjutan, dan mampu meminimalisir dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan, kesehatan, serta aktivitas masyarakat.