Ngopi Santai Babinsa Peltu Elfi Wandri Bersama Warga Kampung Melayu, Jalin Keakraban Lewat Obrolan Ringan Penuh Makna

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Suasana salah satu kafe sederhana di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, tampak lebih hangat dari biasanya pada Jumat (18/07/2025). Di sudut kafe, terlihat Peltu Elfi Wandri, Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru duduk santai bersama beberapa warga binaannya. Mereka tengah menikmati secangkir kopi sambil terlibat dalam obrolan ringan yang akrab dan penuh kehangatan.
Bukan pertemuan resmi, bukan pula dalam rangka kegiatan seremonial. Momen ini murni merupakan ngopi santai bersama warga, yang menjadi ruang terbuka bagi Babinsa dan masyarakat untuk berdialog, berbagi cerita, dan saling mendengarkan.
Dalam suasana santai itu, berbagai topik menjadi bahan perbincangan, mulai dari isu keamanan lingkungan, pergaulan remaja, kondisi sosial masyarakat, hingga harapan warga terhadap pembangunan wilayah mereka.
“Kami merasa nyaman ngobrol dengan Babinsa seperti ini. Tidak kaku, tapi justru terasa dekat. Kadang kami sampaikan juga unek-unek soal lingkungan atau anak muda yang mulai banyak main game online malam-malam,” kata salah satu warga yang hadir.
Bagi Peltu Elfi Wandri, kegiatan seperti ini bukan hanya silaturahmi, tetapi bagian dari pendekatan teritorial yang humanis. Ia menyebut, kedekatan Babinsa dengan masyarakat harus dibangun dengan komunikasi dua arah yang alami dan menyenangkan.
“Dengan duduk bareng seperti ini, kita bisa tahu langsung apa yang dirasakan masyarakat. Kadang warga enggan bicara kalau suasananya terlalu formal. Tapi kalau sambil ngopi, semua jadi lebih cair,” ujar Peltu Elfi sambil tersenyum.
Kegiatan ngopi santai ini disebut warga sebagai cara Babinsa ‘turun ke bawah’ yang benar-benar terasa kehadirannya. Tidak hanya muncul saat ada acara besar, tapi juga hadir di tengah kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sementara itu, Danramil 06/Sukajadi, Kapten Inf M. Fadhil, saat dihubungi terpisah, memberikan apresiasi terhadap langkah anggotanya yang aktif melakukan pendekatan sosial secara informal.
“Kami di Koramil mendorong Babinsa untuk tidak hanya aktif dalam pengamanan wilayah, tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan masyarakat. Dengan ngopi bareng, duduk santai, Babinsa bisa menyerap informasi, mendengar aspirasi, dan menjadi bagian dari solusi di tengah masyarakat,” ujar Kapten Fadhil.
Ia juga menegaskan bahwa pendekatan humanis seperti ini akan terus menjadi prioritas dalam pembinaan teritorial, karena keamanan dan ketertiban berawal dari rasa saling percaya dan komunikasi yang baik.
Momen sederhana di kafe kecil itu mungkin tak tercatat dalam buku besar kegiatan pemerintahan. Namun bagi warga Kampung Melayu, itulah bentuk nyata hadirnya negara melalui sosok Babinsa bukan dalam bentuk formalitas, tapi dalam secangkir kopi dan obrolan ringan yang penuh arti. (Pendim 0301)
Tulis Komentar