Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat kembali terlihat di wilayah Rumbai Barat. Babinsa Koramil 08/Rumbai Barat Kodim 0301/Pekanbaru, Serda Fretriadi, turut ambil bagian dalam kegiatan gotong royong pembangunan rumah milik Marusaha Napitupulu di Jalan Toman Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai Barat, Selasa (15/07/2025).

Dalam kegiatan ini, Serda Fretriadi tidak hanya hadir sebagai pengawas atau pendamping, namun langsung turun tangan membantu pengecoran pondasi rumah. Ia bersama warga bergotong royong mengangkat pasir, mencampur semen, dan menuangkan adukan ke atas papan mal pondasi yang telah dipasang.

“Alat sederhana seperti angkong, cangkul, dan sekop sudah cukup bagi kami. Dengan niat baik dan semangat kebersamaan, semua bisa dikerjakan,” ujar Serda Fretriadi sambil terus bekerja bersama warga.

Kehadiran Babinsa dalam gotong royong tersebut disambut positif oleh masyarakat setempat. Banyak warga merasa terbantu dan tergerak untuk bersama-sama menyelesaikan pembangunan rumah yang memang sudah lama direncanakan oleh Marusaha, namun sempat tertunda karena keterbatasan tenaga dan biaya.

Marusaha Napitupulu menyampaikan rasa harunya atas kehadiran Babinsa. Menurutnya, bantuan ini bukan sekadar tenaga, tapi juga semangat yang menular bagi warga lainnya untuk ikut serta membantu.

“Saya tidak menyangka Babinsa sampai ikut mengaduk semen. Ini bukan pertama kali beliau hadir, tapi kali ini sangat luar biasa karena betul-betul membantu kami dari awal,” ucap Marusaha dengan mata berkaca-kaca.

Saat dihubungi terpisah, Danramil 08/Rumbai Barat, Lettu Inf Simon Petrus Ginting, menyampaikan apresiasi kepada Babinsanya atas dedikasi yang ditunjukkan di lapangan.

“Gotong royong seperti ini adalah budaya bangsa kita yang harus terus dijaga. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan pembangunan rumah warga bukan hanya bentuk kepedulian, tapi juga bagian dari tugas teritorial untuk memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujarnya.

Menurut Danramil, keterlibatan Babinsa dalam aktivitas sosial masyarakat adalah bagian dari pendekatan humanis TNI, sekaligus upaya membangun solidaritas dan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa TNI benar-benar hadir di tengah rakyat, bukan hanya dalam pengamanan, tapi juga dalam kesulitan dan kebersamaan,” tambahnya.

Kegiatan gotong royong ini menjadi simbol kuat bahwa semangat kebersamaan dan nilai-nilai kekeluargaan masih hidup di tengah masyarakat, terlebih ketika aparatur negara ikut ambil bagian, tak ragu kotor oleh semen, demi membantu sesama.

Dengan semangat seperti ini, bukan hanya rumah yang berdiri, tapi juga rasa solidaritas yang kokoh di tengah-tengah kehidupan warga. (Pendim 0301)