Sertu Parjo Komsos di Kedai Kopi, Jembatan Aspirasi Warga Sungai Sibam

Sertu Parjo Komsos di Kedai Kopi, Jembatan Aspirasi Warga Sungai Sibam

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Suara gelak tawa pelan dan obrolan ringan terdengar dari sebuah kedai kopi sederhana di Jalan Beringin, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru. Bukan sekadar nongkrong, disana Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru Sertu Parjo melakukan komunikasi sosial (Komsos) bersama warga binaannya.

Dengan mengenakan pakaian dinas loreng khas TNI, Sertu Parjo duduk santai bersama warga di bangku panjang warung kopi yang menjadi tempat berkumpul favorit warga sekitar. Obrolan tidak kaku. Dari topik ringan seperti harga kebutuhan pokok, keamanan lingkungan, hingga soal remaja yang kerap berkumpul hingga larut malam.

“Saya tidak datang untuk memberi ceramah. Saya datang untuk mendengarkan,” ujar Sertu Parjo dengan senyum ramah. “Kadang, dari perbincangan santai seperti inilah, kita tahu apa yang sebenarnya dirasakan warga.”

Menurutnya, warung kopi adalah tempat strategis untuk membangun komunikasi informal yang jujur, apa adanya, dan tanpa tekanan. Masyarakat pun lebih mudah membuka diri.

“Komsos tidak harus selalu di kantor atau forum resmi. Di warung kopi pun kita bisa menyerap banyak informasi penting. Dari hal kecil hingga potensi permasalahan di lingkungan,” tambahnya.

Di antara warga yang ikut duduk, Roni, tokoh masyarakat menyampaikan apresiasi atas cara pendekatan Babinsa di lingkungannya.

“Kami senang, Pak Babinsa bukan hanya datang saat ada masalah. Tapi rutin hadir, duduk bareng kami, ngobrol ringan. Rasanya seperti keluarga sendiri,” ungkapnya.

Selain menyerap aspirasi warga, Sertu Parjo juga menyampaikan pesan-pesan penting, seperti menjaga keamanan lingkungan, menjauhi konflik, dan memperkuat gotong royong.

“Mari saling peduli. Kalau ada hal mencurigakan atau keluhan dari warga, sampaikan segera. Kita bisa cari jalan keluar bersama,” pesan Sertu Parjo kepada warga.

Kehangatan dalam komunikasi ini diyakini mampu mencegah potensi gangguan keamanan sejak dini, serta memperkuat stabilitas sosial di lingkungan binaan.

Danramil 06/Sukajadi, Kapten Inf M. Fadhil dihubungi secara terpisah, memberikan apresiasi atas langkah aktif yang diambil Babinsanya.

“Kami memang menekankan kepada seluruh Babinsa untuk terjun langsung, menyatu dengan warga. Seperti yang dilakukan Sertu Parjo ini, pendekatan humanis sangat efektif dalam menciptakan kedekatan dan membangun kepercayaan,” ujar Kapten Fadhil.

Ia menegaskan bahwa peran Babinsa tidak hanya sebatas pemantau wilayah, tapi juga sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan aparat negara.

“Dengan hadir secara rutin, warga akan merasa didampingi dan tidak sendirian menghadapi berbagai persoalan di lingkungan,” tegasnya. (Pendim 0301)

TERKAIT