Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru, Serda M. Fauzi, melaksanakan patroli wilayah di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, pada Senin (7/7/2025).

Patroli ini sekaligus dimanfaatkan untuk melaksanakan komunikasi sosial (komsos) bersama warga binaan, khususnya untuk mengimbau agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab aparat kewilayahan dalam mendukung program pencegahan dini karhutla, terutama di daerah yang rawan terjadi pembakaran lahan pada musim kemarau.

“Selain patroli, saya juga berdialog langsung dengan warga untuk menyampaikan pesan-pesan tentang bahaya dan dampak membakar lahan. Banyak yang belum paham bahwa tindakan itu bisa berdampak hukum dan merusak lingkungan secara luas,” ujar Serda M. Fauzi saat ditemui di sela kegiatan.

Ia menjelaskan bahwa sosialisasi secara langsung seperti ini sangat penting agar pesan yang disampaikan benar-benar dipahami masyarakat, khususnya mereka yang sehari-hari berkegiatan di lahan perkebunan atau pertanian.

Menurutnya, masih ada warga yang membuka lahan dengan cara lama karena keterbatasan pengetahuan dan alat.

“Makanya pendekatannya harus humanis. Kita hadir, ajak bicara, dan beri pemahaman. Kalau kita keras tanpa edukasi, malah bisa menimbulkan konflik,” tambahnya.

Warga setempat yang ditemui saat patroli mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Babinsa. Menurut mereka, kunjungan langsung ke lapangan sangat membantu, terlebih saat musim kemarau yang mulai rawan.

“Kami berterima kasih sudah diingatkan langsung oleh Pak Babinsa. Kadang kita memang butuh didatangi, supaya lebih sadar. Kami juga jadi tahu risikonya kalau membakar lahan,” ujar Anton, salah satu warga pemilik kebun.

Dihubungi secara terpisah, Danramil 06/Sukajadi, Kapten Inf M. Fadhil, menyampaikan bahwa kegiatan patroli dan sosialisasi oleh Babinsa merupakan bagian dari langkah preventif yang terus digalakkan TNI AD untuk membantu pemerintah daerah dalam mengatasi potensi karhutla.

“Patroli karhutla adalah kegiatan wajib di daerah-daerah yang rentan. Tapi tidak cukup hanya patroli, kami juga tekankan pentingnya komunikasi sosial agar masyarakat paham dan terlibat aktif dalam menjaga lingkungan,” ujar Kapten Fadhil.

Ia menambahkan bahwa Babinsa di lapangan harus menjadi motor edukasi dan jembatan antara kebijakan pemerintah dan kesadaran warga.

“Kami ingin agar Babinsa tidak hanya menjadi pengawas, tapi juga menjadi penggerak dan pelindung masyarakat dari bencana yang bisa dicegah sejak awal,” tegasnya.

Kegiatan patroli dan komsos tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan mendapat respon positif dari warga setempat.

Serda M. Fauzi juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk menjaga wilayah tetap aman dari ancaman kebakaran lahan. (Pendim 0301)