Ngopi Pagi Jadi Momen Komsos, Babinsa Serka Wiyono Perkuat Kedekatan dengan Aparat dan Warga

Ngopi Pagi Jadi Momen Komsos, Babinsa Serka Wiyono Perkuat Kedekatan dengan Aparat dan Warga

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Suasana hangat terasa di sebuah warung kopi sederhana di Jalan Pinang Merah, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Minggu pagi (6/7/2025).

Dengan seragam loreng hijau khas TNI AD, Babinsa Koramil 06/Sukajadi, Serka Wiyono, duduk di antara bersama warga setempat. Secangkir kopi hitam di tangan, senyum ramah di wajah, dan obrolan akrab mengalir dalam kegiatan komunikasi sosial (komsos) yang rutin ia lakukan.

Kegiatan komsos di warung kopi ini bukanlah kegiatan formal dengan protokol ketat. Justru melalui pendekatan santai dan merakyat seperti ini, Babinsa dapat menyerap langsung aspirasi dan persoalan yang dirasakan warga.

Dari soal keamanan lingkungan, drainase yang tersumbat, hingga keresahan warga akan kenakalan remaja semuanya dibicarakan tanpa jarak.

“Ngopi ini bukan cuma buat ngobrol ringan, tapi jadi ruang penting bagi kami untuk mendengar denyut kehidupan warga,” kata Serka Wiyono.

Sebagai Babinsa, dirinya tidak ingin warga merasa segan menyampaikan keluh kesah. Di sinilah tempat kami membangun kedekatan yang jujur dan tulus.

Dalam perbincangan itu, beberapa aparat kelurahan mengapresiasi kehadiran Babinsa yang rutin turun ke wilayah. Ketua RW setempat, Rusdi mengungkapkan bahwa pendekatan informal seperti ini jauh lebih membumi dan efektif.

“Warga lebih terbuka kalau ngobrolnya di warung. Tidak tegang. Kadang sambil bercanda, tapi isinya penting semua,” ucapnya sambil tersenyum.

Serka Wiyono juga menyampaikan pentingnya sinergi antara aparat kelurahan, RT/RW, dan warga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Ia menekankan bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama.

Dihubungi secara terpisah, Danramil 06/Sukajadi, Kapten Inf M. Fadhil, memberikan apresiasi atas inisiatif Babinsa yang menggunakan ruang sosial seperti warung kopi sebagai media komunikasi.

“Pendekatan Babinsa harus adaptif dengan kultur masyarakat. Warung kopi itu titik kumpul informal yang efektif untuk menjalin komunikasi dua arah. Kita tidak bisa hanya mengandalkan rapat atau kegiatan resmi saja,” ujar Kapten Fadhil.

Ia menegaskan bahwa komsos yang dilakukan dengan pendekatan humanis mencerminkan karakter Babinsa yang bukan hanya pengawas, tetapi juga sahabat warga.

“Kehadiran Babinsa di warung kopi itu bukan sekadar minum kopi, tapi bagian dari strategi membangun ketahanan wilayah berbasis kepercayaan. Ini adalah bagian dari kemanunggalan TNI dan rakyat yang kita jaga,” tutupnya. (Pendim 0301)

TERKAIT