Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Komitmen mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus dijalankan jajaran TNI, termasuk oleh Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru Sertu Arman, yang pada Sabtu (5/7/2025) tetap aktif melaksanakan patroli di wilayah binaannya, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.

Meski hari libur, Sertu Arman tetap menjalankan tugasnya dengan menyusuri sejumlah titik rawan Karhutla menggunakan kendaraan motor dinas.

Patroli dilakukan secara mandiri sebagai langkah antisipasi dini terhadap potensi kebakaran, terutama di tengah musim kemarau yang sedang melanda wilayah Riau dengan cuaca cukup panas dalam beberapa pekan terakhir.

“Ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai aparat kewilayahan. Cuaca panas dan kering sangat rentan memicu kebakaran, terutama di lahan gambut. Jadi, patroli harus rutin dilakukan, termasuk saat akhir pekan,” ujar Sertu Arman di sela kegiatan patroli.

Patroli ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk memberikan imbauan langsung kepada warga agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan. Sosialisasi dilakukan secara persuasif demi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Terkait kegiatan ini, Danramil 06/Sukajadi Kapten Inf M. Fadhil saat dikonfirmasi secara terpisah menyampaikan apresiasinya terhadap semangat personel di lapangan yang tetap menunjukkan dedikasi tinggi, bahkan di hari libur.

“Saya sangat mengapresiasi semangat Sertu Arman dan seluruh Babinsa kami yang tetap aktif melaksanakan patroli Karhutla meski hari Sabtu. Ini menunjukkan komitmen nyata TNI dalam menjaga wilayah dari ancaman kebakaran yang bisa berdampak luas, baik terhadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat,” jelas Danramil.

Kapten Inf Fadhil juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, masyarakat, dan aparat terkait dalam mencegah dan menangani Karhutla. Ia berharap patroli rutin seperti ini mampu mencegah insiden sebelum terjadi dan menjadi bagian dari upaya jangka panjang menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan cuaca ekstrem dan kondisi lahan yang rawan terbakar, kegiatan preventif seperti ini menjadi kunci utama dalam menekan potensi bencana asap yang kerap melanda Riau di musim kemarau. (Pendim 0301)