Kue Tart, Nyanyian dan Kehangatan di Mapolsek Rumbai Kejutan Manis di Hari Bhayangkara ke-79

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Hari itu, langit Kota Pekanbaru tampak bersahabat. Matahari tidak terik, angin semilir menyapa lembut halaman Mapolsek Rumbai. Tak ada yang menyangka, suasana hangat dan penuh keakraban akan mewarnai siang jelang pukul dua itu. Sebuah kejutan manis datang menyambut Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79 tahun 2025.
Dari kejauhan, rombongan Forkopimcam Rumbai Barat bersama jajaran Koramil 08/Rumbai Barat Kodim 0301/Pekanbaru berjalan perlahan sambil membawa kue tart berhiaskan warna-warni ceria.
Langkah mereka diiringi senyuman dan semangat kebersamaan. Di dalam Mapolsek, Kapolsek Rumbai dan jajarannya tengah beraktivitas seperti biasa—tanpa firasat akan kejutan.
Begitu lagu “Selamat Ulang Tahun” bergema, suasana berubah. Sorot mata para personel Polsek Rumbai dipenuhi kejutan, tawa dan bahkan keharuan. Bukan hanya soal kue dan nyanyian, tetapi makna dari hadirnya para mitra dari TNI dan pemerintah kecamatan.
“Kami tidak menyangka akan mendapat kejutan sehangat ini. Ini lebih dari sekadar perayaan, ini tentang kebersamaan,” ujar Kapolsek Rumbai, masih dengan wajah terharu.
Di antara tamu yang hadir, terlihat Camat Rumbai Barat dan Rumbai, Danramil 01/Rumbai, Danramil 08/Rumbai Barat, para anggota Koramil 01 dan 08, personel Polsek, hingga tokoh masyarakat seperti Ketua PAC Partai Demokrat Rumbai Barat. Semuanya larut dalam suasana kekeluargaan yang tulus.
Di sudut halaman, Danramil 08/Rumbai Barat, Lettu Inf Simon Petrus Ginting menatap momen itu dengan senyum hangat. Baginya, Hari Bhayangkara bukan hanya milik Polri, tapi juga milik masyarakat dan para mitra strategisnya.
“Kami hadir bukan hanya memberi ucapan, tapi membangun semangat kolaborasi. Di luar tugas resmi, kita ini sahabat, keluarga, dan bagian dari rakyat,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Rumbai Barat Facharuddin Panggabean pun tak kalah antusias. Ia menilai, perayaan seperti ini penting untuk membangun rasa saling menghargai antar instansi.
“Inilah yang kita butuhkan sinergi yang hidup, yang terasa hingga ke hati. Polri dan TNI itu pilar ketertiban, dan pemerintah adalah jembatannya. Kita bergerak bersama,” katanya penuh keyakinan.
Setelah doa dan ucapan selamat, kue pun dipotong. Momen-momen kecil seperti saling menyuapi kue dan tawa yang mengalir alami menjadi potret kebersamaan yang tak tergantikan. Foto bersama menjadi penutup acara, namun bukan akhir dari semangat sinergitas yang dirajut hari itu.
Acara sederhana yang selesai pada pukul 14.30 WIB itu mungkin hanya berlangsung beberapa jam. Tapi kesan dan nilai kebersamaannya akan menetap jauh lebih lama.
Karena sejatinya, ulang tahun bukan hanya soal usia, tapi juga tentang siapa yang hadir dan peduli. (Pendim 0301)
Tulis Komentar