Bangkinang, GarisKhatulistiwa.com — Program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas oleh Kementerian Sosial di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari DPRD Kabupaten Kampar.

Anggota Komisi II DPRD Kampar, Ramli, S.Kom, menilai program ini memiliki potensi besar dalam memutus rantai kemiskinan, terutama jika pelaksanaannya tepat sasaran dan hasilnya terukur.

"Jika output-nya adalah lulusan, maka dampaknya harus terlihat dari sejauh mana program ini mampu memutus mata rantai kemiskinan di keluarga para peserta didik. Itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa," ujar Ramli saat ditemui pada Selasa (1/7/2025).

Ramli menekankan bahwa akar dari persoalan kemiskinan terletak pada minimnya akses terhadap pendidikan. Dengan pendekatan pendidikan gratis dan sistem berasrama, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi konkret bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Namun demikian, ia mengingatkan pentingnya penyusunan kurikulum yang relevan dan berpihak pada kebutuhan anak-anak miskin.

"Kurikulumnya harus disesuaikan agar bisa memberikan bekal, baik untuk melanjutkan pendidikan maupun masuk ke dunia kerja. Pembiayaannya juga perlu dirancang dengan cermat agar program ini berkelanjutan," jelasnya.

Sebagai Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kampar, Ramli juga mendorong agar Sekolah Rakyat turut memperkuat pendidikan vokasi, sehingga lulusannya lebih siap bersaing di dunia kerja. Ia menilai sistem boarding school memberi keunggulan dalam membentuk kemandirian dan daya saing siswa.

"Sepanjang Sekolah Rakyat mampu membuktikan perannya dalam memutus mata rantai kemiskinan di tiap keluarga, maka ini adalah program yang sangat baik dan patut didukung secara penuh," tegasnya.

Ramli berharap keberadaan Sekolah Rakyat dapat memperluas akses pendidikan, khususnya di wilayah-wilayah terpencil dan kurang terjangkau di Kabupaten Kampar. Pihaknya berkomitmen untuk mengawal implementasi program ini, terutama untuk memastikan penyebaran lokasi sekolah yang merata dan strategis.

"Kami mendukung penuh program ini agar bisa segera terlaksana mulai tahun ajaran 2025/2026. Untuk aspek teknis dan kebijakan daerah, kami siap berdiskusi bersama Pemkab Kampar demi kelancaran pelaksanaan. Semoga Sekolah Rakyat benar-benar memberikan manfaat nyata bagi generasi muda Kampar," pungkasnya.
(**)