TNI Dekat dengan Rakyat, Kopda Trisnawan Baur Bersama Warga di Halte Hang Tuah

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Di bawah rindangnya pepohonan dan lalu lalang kendaraan di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, suasana yang biasanya biasa saja berubah menjadi hangat dan bersahabat.
Seorang prajurit TNI tampak duduk santai bersama petugas kebersihan dan dua pemuda di sebuah halte bus. Pria berseragam loreng hijau itu adalah Kopral Dua (Kopda) Trisnawan, Babinsa Koramil 02/Kota Kodim 0301/Pekanbaru, yang tengah menjalankan patroli rutin wilayah binaan, Rabu (25/6/2025).
Namun, patroli itu tidak sekadar menyusuri wilayah atau memantau keamanan. Lebih dari itu, Kopda Trisnawan mempraktikkan salah satu tugas teritorial penting TNI, komunikasi sosial (komsos). Ia menyapa warga, berbincang ringan, mendengar keluh kesah, dan bahkan terlibat dalam diskusi kecil yang sarat makna.
“Pak Trisnawan bukan cuma datang dan pergi seperti patroli biasa. Beliau mau duduk bareng kami, ngobrol, dan menghargai keberadaan kami yang kerja di jalanan,” tutur Suwarti, petugas kebersihan yang hampir setiap hari menyapu kawasan itu sejak pagi buta.
“Beliau juga sempat tanya-tanya soal sampah dan kondisi lingkungan. Jarang-jarang ada aparat yang begitu peduli,” tambahnya.
Dua pemuda yang turut duduk di halte itu juga mengaku merasa dihargai dan didengarkan. Salah satunya, Fajar, menyebut bahwa momen itu bukan sekadar ngobrol biasa.
“Kami bicara tentang pentingnya disiplin, saling menghargai, dan menjaga lingkungan. Beliau cerita kalau hal kecil seperti tidak buang sampah sembarangan itu bagian dari cinta tanah air,” katanya.
Pemuda lain, Rizki, menambahkan, “Biasanya tentara terlihat kaku. Tapi Pak Trisnawan santai dan merakyat. Kami jadi lebih terbuka.”
Danramil 02/Kota, Mayor Arm Febrizal, saat dihubungi secara terpisah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi dan kebijakan teritorial yang humanis.
“Babinsa harus hadir bukan hanya dalam konteks pengamanan, tapi juga dalam upaya membangun kepercayaan dan kedekatan emosional dengan masyarakat,” ujarnya.
Mayor Febrizal menjelaskan bahwa komunikasi sosial merupakan senjata yang ampuh untuk mencegah konflik sejak dini. Dengan mendengar langsung dari masyarakat, TNI dapat memahami dinamika sosial yang terjadi di lingkungan binaannya.
“Pendekatan yang dilakukan Kopda Trisnawan sudah tepat. Hal seperti ini sederhana, tapi berdampak besar. Warga merasa aman, dihargai, dan tidak merasa diawasi, tapi ditemani. Itulah esensi kehadiran TNI di tengah masyarakat,” ujarnya menambahkan.
Masyarakat sekitar pun memberikan respons positif. Beberapa warga yang melintas sempat menyapa dan ikut menyalami Kopda Trisnawan. Tak sedikit yang mengaku senang melihat TNI duduk bersama rakyat tanpa jarak.
Kehangatan itu menjadi penanda bahwa institusi pertahanan negara tidak hanya hadir dalam wujud senjata dan seragam, tetapi juga dalam bentuk telinga yang mendengar dan hati yang peduli.
Kegiatan komunikasi sosial yang dilakukan di tengah kesibukan patroli ini menunjukkan bahwa kekuatan TNI tidak hanya terletak pada kemampuan militernya, tetapi juga pada kemampuannya menjalin hubungan kemanusiaan yang kuat dan tulus. (Pendim 0301)
Tulis Komentar