Tapung, GarisKhatulistiwa.com — Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Tapung menunjukkan wujud nyata pengabdian dan kepeduliannya kepada masyarakat melalui kegiatan bakti sosial yang menyentuh hati.

Kegiatan berlangsung Jumat (20/6/2025) pukul 13.30 WIB di Yayasan Panti Asuhan Nurhidayah, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung.

Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan, melalui Kapolsek Tapung Kompol David Harisman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara, yang tidak hanya mengedepankan keamanan dan ketertiban, tetapi juga kepedulian sosial.

Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Kapolsek Tapung didampingi Wakapolsek AKP Ferry M. Fadillah, Ketua Bhayangkari Ranting Tapung Ibu Iges David, serta para personel Polsek Tapung, menyerahkan bantuan sosial berupa sembako dan santunan kepada anak-anak panti.

Kegiatan ini turut dihadiri pimpinan yayasan Tengku Irman, perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan 60 anak asuh Panti Nurhidayah.

Bantuan yang disalurkan meliputi 100 kg beras, 40 papan telur, 40 karton mi instan, 80 bungkus teh, 40 kg gula, dan 40 kotak susu. Senyum anak-anak panti saat menerima bantuan tersebut menggambarkan kehangatan yang terjalin, serta menjadi bukti bahwa Polri hadir sebagai mitra masyarakat yang peduli.

Tak hanya berhenti pada kegiatan sosial, Polsek Tapung juga melaksanakan aksi penghijauan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Sebanyak enam pohon ditanam di Jalan Garuda Sakti Km 6, terdiri dari tiga pohon durian, dua rambutan, dan satu pohon alpukat.

Aksi ini menjadi simbol investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat bagi generasi mendatang.

Kegiatan berakhir pukul 16.00 WIB dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan. Dalam pernyataannya, Kompol David Harisman menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan sebagai bentuk kehadiran dan komitmen Polri dalam membangun kedekatan dengan masyarakat.

"Kami ingin kehadiran Polri dirasakan bukan hanya saat ada masalah, tapi juga dalam kebahagiaan dan kepedulian sosial. Hari Bhayangkara bukan hanya milik institusi, tapi milik kita semua,” pungkasnya. (***)