Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Upaya membangun kedekatan dengan masyarakat tak harus melalui mimbar resmi atau forum formal. Terkadang, secangkir kopi dan sepiring sarapan menjadi jembatan komunikasi yang paling efektif.

Hal inilah yang dilakukan Babinsa Kelurahan Jadirejo Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru, Serma Budi Mulia, yang memanfaatkan momen pagi hari untuk menyapa warga di sebuah warung sarapan sederhana, Jumat (20/6/2025).

Kegiatan komunikasi sosial (komsos) itu berlangsung di Jalan Dagang, Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, yang dikenal sebagai kawasan padat dengan dinamika sosial cukup tinggi.

Serma Budi duduk bersahaja bersama warga, tokoh masyarakat, dan Ketua Masjid Arrahim, membaur tanpa sekat jabatan. Di tengah aroma kopi dan obrolan ringan, terbangun kepercayaan dan keterbukaan yang menjadi modal penting dalam menjaga stabilitas sosial.

“Sebelum berkeliling patroli memantau wilayah, saya sempatkan mampir sarapan dan menyapa warga. Di sinilah kita bisa menangkap aspirasi, persoalan harian, dan harapan masyarakat secara langsung,” ujar Serma Budi.

Topik yang dibahas pun beragam, mulai dari isu keamanan lingkungan, peran pemuda, hingga kepedulian terhadap kebersihan dan toleransi sosial. Menurut Serma Budi, warung bukan hanya tempat makan, tetapi juga ruang publik tempat masyarakat bertukar informasi dan menjalin solidaritas.

“Warga lebih leluasa berbicara ketika suasananya cair. Di sinilah kita bisa membangun komunikasi yang produktif, bukan sekadar formalitas,” tambahnya.

Kehadiran Babinsa disambut hangat oleh warga. Mereka merasa dilibatkan dan dihargai. “Bukan hanya mendengarkan, beliau juga memberi pandangan positif. Rasanya seperti berbincang dengan saudara sendiri, bukan aparat,” ujar salah seorang warga dengan senyum ramah.

Terpisah, Danramil 06/Sukajadi, Kapten Inf M. Fadhil, menegaskan bahwa pendekatan sosial seperti ini sangat strategis dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat.

“Babinsa tidak hanya hadir saat ada acara resmi. Justru di momen keseharian seperti ini, kehadiran mereka sangat dirasakan. Komsos sambil ngopi adalah bentuk pendekatan humanis yang menyentuh langsung ke hati warga,” terang Kapten Fadhil saat dikonfirmasi.

Menurutnya, kondisi sosial masyarakat di kawasan perkotaan seperti Sukajadi menuntut aparat kewilayahan untuk lebih adaptif dan responsif. “Tantangan kita bukan hanya keamanan, tapi juga menjaga semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Babinsa adalah ujung tombak dalam merawat nilai-nilai itu,” tambahnya.

Dengan semangat yang sama, Koramil 06/Sukajadi terus mendorong jajarannya untuk turun langsung ke masyarakat, tak hanya untuk pengawasan, tetapi juga sebagai mitra yang mendengar, memahami, dan hadir sebagai solusi.

Melalui langkah sederhana seperti duduk di warung rakyat, Babinsa menunjukkan bahwa keamanan bukan hanya soal patroli, tapi tentang membangun rasa aman yang tumbuh dari kebersamaan, kepercayaan, dan komunikasi yang jujur antar sesama anak bangsa. (Pendim 0301)