Langkah Kecil di Tengah Terik, Babinsa Kopda Apri Andalan dan Masyarakat Menjaga Muara Fajar Timur dari Karhutla

Langkah Kecil di Tengah Terik, Babinsa Kopda Apri Andalan dan Masyarakat Menjaga Muara Fajar Timur dari Karhutla

Pekanbaru, GariKhatulistiwa.com - Matahari belum sepenuhnya meninggi ketika Kopda Apri Andalan, Babinsa Koramil 08/Rumbai Barat Kodim 0301/Pekanbaru, sudah bersiap dengan sepeda motornya.

Selasa pagi itu (03/6/2025), ia bukan hendak pergi dinas biasa. Ada misi penting yang dibawanya, menjaga bumi dari nyala api yang kerap tak terlihat sebelum semuanya terlambat.

Dengan helm, sepatu bot, dan selempang tas berisi brosur, ia menyusuri jalanan berdebu di Jalan Yos Sudarso Km 08 dan Km 17, wilayah Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat.

Di sisi kiri dan kanan, hamparan semak kering dan lahan kosong menjadi pemandangan yang akrab. Di balik ketenangan itu, ada kekhawatiran karhutla, kebakaran hutan dan lahan yang tiap tahun mengancam.

“Sekarang mungkin tenang, tapi kalau ada api yang menyala, semuanya bisa berubah dalam hitungan menit,” ujar Kopda Apri sambil berhenti sejenak di satu titik koordinat, sembari mengamati jejak-jejak di tanah.

Ia tak sendiri. Dalam patroli kali ini, seorang anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) turut serta. Dengan sepeda motor yang sama sederhana, keduanya menyusuri dua titik yang dikenal rawan terbakar.

Tujuan mereka bukan hanya memastikan tak ada asap atau api yang memang nihil saat itu tetapi lebih dari itu, membangun kesadaran masyarakat.

Satu demi satu warga disapa. Tak ada pengeras suara, tak ada panggung. Hanya dialog hangat dari pintu ke pintu. Kepada para petani dan pemilik lahan, Kopda Apri menjelaskan risiko membakar semak, bahaya kabut asap, dan sanksi hukum yang bisa dikenakan.

“Kami tidak datang untuk menggurui, tapi untuk mengajak. Supaya kita semua jaga kampung ini dari musibah,” tuturnya.

Diwawancarai secara terpisah, Danramil 08/Rumbai Barat Lettu Inf Simon Petrus Ginting menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para Babinsa di lapangan, termasuk sinergi yang dibangun bersama masyarakat.

“Kami terus dorong Babinsa untuk hadir langsung di tengah masyarakat. Patroli ini bukan hanya rutinitas, tapi bagian dari pendekatan persuasif agar warga merasa dilibatkan dan punya rasa tanggung jawab terhadap lingkungannya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Koramil 08/Rumbai Barat telah memetakan sejumlah titik rawan kebakaran dan akan terus meningkatkan frekuensi patroli, terutama saat cuaca panas ekstrem mulai melanda.

“Kami bersyukur untuk sementara waktu hotspot, titik api, dan asap nihil, tapi kami tidak boleh lengah. Pencegahan lebih baik daripada pemadaman. Kolaborasi seperti ini akan terus kami jaga,” tegasnya.

Meski terlihat sederhana, kegiatan seperti ini adalah bagian dari strategi pencegahan dini yang dijalankan Kodim 0301/Pekanbaru. Patroli dan sosialisasi semacam ini dilakukan secara rutin, apalagi menjelang puncak musim kemarau.

Tak ada sorotan kamera atau liputan besar. Tapi dari langkah kecil Babinsa dan MPA hari itu, ada harapan besar yang dipupuk bahwa upaya menjaga lingkungan bukan tugas segelintir orang, melainkan tanggung jawab bersama.

Di ujung perjalanan, matahari mulai terik. Keringat membasahi pelipis mereka. Namun di tengah panas itu, ada kepuasan yang tak bisa dibeli karena hari itu, api belum sempat tumbuh. (Pendim 0301)

 

 

TERKAIT