Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Waktu menunjukkan tengah hari ketika Serda Fretriadi, Babinsa Koramil 08/Rumbai Barat Kodim 0301/Pekanbaru selesai menjalankan tugas piket di markas. Alih-alih langsung pulang ke rumah, ia justru menyempatkan diri memenuhi undangan warga di wilayah binaannya. Dengan tas hitam di punggung berisi perlengkapan dinas, langkahnya ringan namun penuh niat untuk tetap hadir di tengah masyarakat.

Di sebuah sudut lingkungan RT di Kelurahan Muara Fajar Barat, ia duduk bersama warga di sebuah warung yang sederhana namun hangat. Warga tampak antusias menyambut kehadirannya, menyampaikan berbagai keluhan dan harapan, mulai dari keamanan lingkungan hingga kekhawatiran akan aktivitas remaja di malam hari.

“Pak Babinsa datang bukan untuk menggurui, tapi mendengar. Kami merasa didengarkan dan dihargai,” ujar Dodi, salah seorang warga yang ikut dalam pertemuan informal itu.

Dengan sabar dan penuh empati, Serda Fretriadi mendengarkan satu per satu suara warganya. Ia mencatat beberapa hal penting untuk segera disampaikan ke pihak terkait, sembari menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan bersama untuk menjaga ketertiban lingkungan.

“Babinsa bukan hanya tentang seragam dan tugas resmi. Ini bagian dari pengabdian, mendengar, hadir dan menjadi bagian dari solusi,” ujar Serda Fretriadi dengan senyum tenang.

Danramil 08/Rumbai Barat, Lettu Inf Simon Petrus Ginting, saat dikonfirmasi terpisah menyatakan apresiasi terhadap pendekatan humanis yang ditunjukkan oleh anggotanya.

“Saya selalu tekankan, komunikasi sosial yang hangat dan membumi adalah kekuatan Babinsa. Kehadiran di tengah masyarakat bukan hanya soal pengamanan, tapi juga membangun kepercayaan,” tegasnya.

Meski hari itu tak ada apel atau instruksi resmi, Serda Fretriadi tetap menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Sebuah teladan kecil, namun bermakna besar. (Pendim 0301)