Ngopi Pagi Babinsa Peltu Suhardi dan Warga, Menyatukan Suara di Warung Pinggir Jalan

Ngopi Pagi Babinsa Peltu Suhardi dan Warga, Menyatukan Suara di Warung Pinggir Jalan

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Suasana hangat dan akrab menyelimuti sebuah warung kopi sederhana di Jalan Melati, Kelurahan Binawidya, Kecamatan Binawidya, Rabu pagi (21/05/2025). Disana, Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru Peltu Suhardi duduk santai bersama Bhabinkamtibmas dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Secangkir kopi hitam, obrolan ringan, hingga tawa kecil menjadi perekat dalam kegiatan komunikasi sosial yang kerap dilakukan Babinsa.

Di tengah derasnya arus digitalisasi dan rutinitas masyarakat yang semakin padat, kegiatan seperti ini seolah menjadi oase: sederhana, tapi sarat makna. Ngopi bersama bukan sekadar bersantai, tapi juga menjadi media dialog sosial yang memperkuat hubungan antara aparat teritorial dan masyarakat.

“Kita duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Ngopi ini bukan hanya soal minuman, tapi tentang mendengar keluhan, saran, dan aspirasi warga,” ujar Peltu Suhardi yang tampak santai namun tetap sigap menyimak setiap masukan warga.

Kegiatan tersebut juga mendapat sambutan positif dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Binawidya yang turut hadir mendampingi Babinsa. Ia menilai kegiatan informal seperti ini sangat efektif menjaring informasi dan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

“Kalau kita turun langsung dan ikut duduk bersama warga, banyak hal yang bisa kita dapatkan. Warga lebih terbuka, dan kita bisa langsung menindaklanjuti keluhan mereka,” ungkap Bhabinkamtibmas.

Tokoh masyarakat setempat, H. Baharuddin, yang turut hadir dalam pertemuan itu, mengaku senang dan merasa dihargai karena aparat mau mendengar langsung suara warga.

“Ini baru namanya pemimpin di tengah masyarakat. Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini tak hanya jaga keamanan, tapi juga hadir sebagai pendengar dan sahabat,” ucapnya penuh semangat.

Dihubungi terpisah, Danramil 06/Sukajadi, Kapten Inf M. Fadhil, memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan anggotanya. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam tugas-tugas kewilayahan.

“Warung kopi itu mungkin kecil, tapi punya pengaruh besar dalam membangun komunikasi sosial. Saya selalu dorong para Babinsa untuk aktif berbaur dengan masyarakat. Di situlah kepercayaan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat terbentuk,” ujar Kapten Fadhil.

Di balik secangkir kopi dan obrolan hangat, terselip misi besar: menjaga keharmonisan sosial, mempererat persatuan, dan membangun wilayah dari akar rumput. Itulah esensi dari Babinsa yang sejati. (Pendim 0301)

TERKAIT