Babinsa Jadirejo Berperan Aktif Mediasi Warga, Konflik Dugaan Pencurian Diselesaikan Damai

Babinsa Jadirejo Berperan Aktif Mediasi Warga, Konflik Dugaan Pencurian Diselesaikan Damai

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Peran Babinsa kembali terlihat nyata di tengah masyarakat. Kali ini, Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru Serma Budi Mulia, turun langsung bersama Bhabinkamtibmas untuk memediasi konflik antara pedagang dan buruh angkut di lingkungan Pasar P3CP, Jalan Tambusai, Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, baru baru ini.

Kegiatan problem solving ini bermula dari laporan pedagang bernama Gindo yang kehilangan dua karung daun jeruk senilai Rp600.000. Dugaan awal mengarah pada Edi Takuak, seorang buruh angkut yang biasa membantunya. Meskipun sempat membantah, kebenaran akhirnya terungkap lewat kesaksian tukang parkir dan rekaman CCTV yang menunjukkan Edi membawa barang tersebut.

Babinsa bersama Bhabinkamtibmas langsung merespons cepat laporan warga dengan mendatangi lokasi. Dengan pendekatan persuasif, keduanya memanggil kedua belah pihak dan mengajak mereka duduk bersama dalam suasana damai di Kantor sekretariat P3CP.

“Sebagai Babinsa, kami selalu siap hadir di tengah masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan membantu menyelesaikan persoalan warga. Alhamdulillah, mediasi berjalan lancar dan kedua pihak sepakat berdamai,” ungkap Budi Mulia usai kegiatan.

Dari mediasi yang berlangsung secara kekeluargaan, Edi Takuak mengakui perbuatannya, menyampaikan permintaan maaf dan mengganti rugi sebesar Rp600.000. Sdr. Gindo menerima permintaan maaf tersebut dan memutuskan tidak menempuh jalur hukum.

Kapten Inf M. Fadhil, Danramil 06/Sukajadi, saat dihubungi terpisah, mengapresiasi tindakan cepat dan humanis yang dilakukan Babinsa di lapangan.

“Kehadiran Babinsa dalam menyelesaikan persoalan warga menjadi bentuk nyata bahwa TNI selalu dekat dengan rakyat. Ini adalah wujud pembinaan teritorial yang sesungguhnya, tidak hanya hadir saat konflik besar, tetapi juga ketika masyarakat butuh pendampingan dalam menyelesaikan masalah kecil yang berpotensi memecah belah,” tegas Kapten Fadhil.

Kegiatan mediasi berjalan aman dan tertib. Keputusan damai ini diharapkan menjadi contoh penyelesaian masalah berbasis musyawarah dan kearifan lokal di lingkungan masyarakat. (Pendim 0301)

TERKAIT