Polda Riau Selidiki Pelarian 11 Tahanan Polres Kampar Lewat Ventilasi Besi

ilustrasi : net

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com – Sebanyak 11 orang tahanan di Rumah Tahanan Polres Kampar, Riau, dilaporkan kabur pada Rabu dini hari, 14 Mei 2025. Para tahanan yang melarikan diri diketahui merupakan tersangka kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan tindak pidana narkotika.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa mereka keluar dari sel dengan cara menjebol ventilasi besi di dalam ruang tahanan. Dugaan ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto.

“Diduga kuat para tahanan menggergaji ventilasi besi yang terdapat di dalam sel tahanan,” ungkap Kombes Anom, Rabu (14/5), dikutip dari JPNN.

Aksi pelarian ini langsung mendapat atensi dari pimpinan Polda Riau. Wakapolda Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, turun langsung ke Mapolres Kampar untuk memimpin proses penyelidikan dan evaluasi terhadap sistem keamanan rumah tahanan.

“Pak Wakapolda memimpin langsung tim penyelidikan. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap SOP penjagaan, dan perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” ujar Anom.

Saat ini, tim gabungan dari Polda Riau dan Polres Kampar masih melakukan pengejaran dan pelacakan terhadap keberadaan para tahanan. Jejak pelarian mereka sedang dalam tahap identifikasi, termasuk melalui analisis rekaman CCTV dan olah tempat kejadian perkara.

Berikut identitas lengkap ke-11 tahanan yang melarikan diri:
1. Nederlansen – Lahir di Pekanbaru, 1996. Warga Jalan Limbungan, Rumbai Pesisir. Terlibat kasus pencurian dengan pemberatan (Pasal 363 KUHP).

2. M. Hafiz Zulhakim – Lahir di Pekanbaru, 2002. Alamat Jalan Teropong, Tampan. Kasus pencurian dengan pemberatan.

3. Okta Epandri – Lahir di Pagar Dewa, 1991. Terlibat kasus pencurian dengan pemberatan.

4. Asep Irawan alias Nasib – Lahir di Sumut, 1986. Warga Pasir Sialang, Kampar. Tersangka kasus narkoba.

5. Roni Mahardika alias Roni – Lahir di Binjai, 1994. Warga Padang Mutung, Kampar. Kasus narkoba.

6. Rohman alias Uuk – Lahir di Negeri Lama, 1997. Warga Tapung, Kampar. Tersangka narkoba.

7. Joni Afliyadi – Lahir di Batusangkar, 1985. Warga Desa Gema, Kampar Kiri Hulu. Kasus narkoba.

8. Ahmad Zahri Andika Gunting – Lahir di Medan, 1988. Warga Tapung Hilir, Kampar. Kasus narkoba.

9. Otrianus – Lahir di Lintau, 1986. Warga Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Kasus pencurian dengan pemberatan.

10. Feri Rahmadi alias Feri – Lahir di Pekanbaru, 1986. Warga Jalan Cipta Karya, Sialang Munggu. Kasus narkoba.

11. Marianto Damanik alias Marianto – Lahir di Bandar, 1998. Warga Muara Mahat Baru, Tapung. Tersangka kasus narkoba.

Pihak kepolisian memastikan seluruh proses pencarian dilakukan secara maksimal, dan masyarakat diminta ikut membantu dengan memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan para pelarian.

“Siapa pun yang mengetahui informasi keberadaan para tahanan diminta segera melapor ke kantor polisi terdekat. Ini demi keselamatan bersama,” tegas Kombes Anom. (Rima)

TERKAIT