MUI Bengkalis Susun Lima Agenda Strategis 2025, Termasuk Respons Maraknya Pekat dan Hiburan Malam

Bengkalis, GarisKhatulistiwa.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis menggelar rapat kerja tahun 2025 guna merespons berbagai persoalan aktual di tengah masyarakat.
Rapat yang berlangsung pada Sabtu pagi (10/5/2025) ini dipusatkan di Sekretariat MUI di Jalan Antara dan dipimpin langsung oleh Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, Buya Amrizal, didampingi Sekretaris Affan Zahidi, serta dihadiri jajaran pengurus MUI.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati lima agenda prioritas yang akan menjadi fokus kerja MUI Bengkalis ke depan. Agenda-agenda tersebut mencakup isu sosial keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat.
Kelima agenda itu adalah,
1. Dialog Ibadah Kurban – MUI akan mengadakan dialog seputar tata cara ibadah kurban dengan melibatkan pengurus masjid dan panitia kurban, guna memastikan pelaksanaan ibadah sesuai syariat.
2. Respons terhadap Maraknya Hiburan Malam – MUI memandang fenomena hiburan malam sebagai bagian dari penyakit masyarakat (pekat) yang perlu segera disikapi agar tidak meresahkan secara berkepanjangan.
3. Tindak Lanjut Imbauan Donasi Palestina Menindaklanjuti seruan Baznas mengenai dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
4. Penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Upaya memperkuat kelembagaan zakat melalui optimalisasi peran UPZ MUI.
5. Bimbingan Juru Sembelih Halal, Rencana pelatihan dan edukasi bagi juru sembelih di rumah potong, bekerja sama dengan Satgas Halal Kemenag.
Ketua MUI Bengkalis, Buya Amrizal, menyoroti serius persoalan hiburan malam yang semakin meluas.
“Fenomena ini tidak hanya terjadi di Kecamatan Bengkalis, tapi juga di wilayah lain. Tahun 2022 lalu kita pernah melakukan pertemuan lintas unsur. Tahun ini kita rencanakan pertemuan lanjutan dengan melibatkan instansi vertikal, Pemkab, tokoh agama, masyarakat, dan ormas,” ujarnya.
Ia menegaskan, keresahan masyarakat harus segera direspons secara bijak dan kolektif agar tidak menimbulkan efek sosial yang berkepanjangan.
Lebih lanjut, Buya Amrizal menyampaikan harapannya agar MUI Kabupaten Bengkalis dapat terus menjadi pusat kontribusi keislaman yang relevan dan solutif.
“MUI adalah tempat berhimpunnya para ulama. Maka sudah sewajarnya kita hadir memberikan sumbangsih terbaik untuk umat, baik dalam hal keagamaan maupun sosial kemasyarakatan secara umum,” tutupnya. (Pendim 0301)
Tulis Komentar