Ngopi Bareng di Bawah Pohon, Babinsa Perhentian Marpoyan Bangun Kampung Lewat Obrolan Hangat

Ngopi Bareng di Bawah Pohon, Babinsa Perhentian Marpoyan Bangun Kampung Lewat Obrolan Hangat

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Bukan di aula besar. Bukan pula lewat pidato berapi-api. Tapi di bawah rindangnya pohon, dengan meja kayu sederhana dan secangkir kopi hitam yang masih mengepul, semangat membangun kampung justru terasa paling nyata.

Sabtu pagi (10/5/2025), suasana di warung sederhana Jalan Sidodadi, Gang Sukun, RT 05 RW 10 Kelurahan Perhentian Marpoyan Kecamatan Marpoyan Damai, berubah jadi ruang diskusi yang hidup.

Disana, Babinsa Koramil 02/Kota Kodim 0301/Pekanbaru, Serda Nofran Antoni Siringo-ringo, duduk bersama Ketua FKPM, Kasi Pemerintahan, dan para anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM).

Obrolannya ringan, tapi isinya mendalam tentang keamanan kampung, ketertiban warga, dan sampah yang masih menjadi persoalan klasik di sudut-sudut kota.

“Banyak masalah sebenarnya bisa diselesaikan tanpa harus menunggu rapat resmi. Cukup duduk bareng, sampaikan dengan hati, itu sudah jadi solusi awal,” ujar Serda Nofran sembari tersenyum.

Selanjutnya, kopi dan cemilan menjadi teman pengantar diskusi. Namun, inti dari pertemuan itu adalah membangkitkan kesadaran kolektif warga agar lebih peduli pada lingkungan dan keamanan sekitar.

Babinsa yang dikenal akrab dengan masyarakat ini menyampaikan beberapa hal penting imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, demi mendukung terciptanya Pekanbaru yang bersih.

FKPM diminta lebih aktif dalam program sosial dan keamanan lingkungan, mulai dari sambang pos ronda hingga patroli sampah liar.

Semua pihak diajak membangun kampung dari hal-hal kecil, seperti saling sapa, gotong royong, dan menjaga anak-anak dari pengaruh negatif.

Ketua FKPM Kelurahan Perhentian Marpoyan mengaku semangatnya kembali tumbuh melihat perhatian yang diberikan Babinsa.

“Bagi kami, kehadiran Babinsa bukan cuma simbol. Beliau turun langsung, menyatu dengan kami. Itu luar biasa,” ucapnya sambil menunjuk papan program FKPM yang tertempel di dinding.

Kasi Pemerintahan Kelurahan, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menambahkan biasanya warga datang ke kantor lurah karena ada masalah. "Tapi hari ini, kita datang untuk mencari solusi bersama. Ini contoh kecil, tapi dampaknya besar,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Danramil 02/Kota, Mayor Arm Febrizal memberi apresiasi penuh terhadap langkah Babinsa-nya.

“Inilah pendekatan yang kami dorong, tidak kaku, tidak menakutkan. Babinsa harus hadir seperti keluarga sendiri bagi warga. Dari sana, semua hal bisa dibicarakan dengan terbuka,” tegas Mayor Febrizal.

Ia menegaskan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk pertahanan, tapi juga untuk mendukung ketahanan sosial dan moral di tengah masyarakat. (Pendim 0301)

TERKAIT