Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com — PT Sarana Pembangunan Riau Trada (SPR Trada) menegaskan pentingnya penyampaian informasi yang berlandaskan fakta, menyusul beredarnya sejumlah opini terkait kondisi internal perusahaan di lingkungan pemerintahan daerah.

Desk Corporate Secretary SPR Trada, Hari Jummaulana, menyatakan bahwa perusahaan tetap berkomitmen menjaga transparansi dan profesionalisme dalam menjalankan perannya sebagai entitas bisnis yang sahamnya dimiliki oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Kami terbuka terhadap kritik dan evaluasi. Namun, kami juga bertanggung jawab untuk meluruskan narasi yang tidak berdasar agar tidak menyesatkan publik dan para pemangku kebijakan,” ujar Hari Jummaulana, Jumat (9/5), di Pekanbaru.

Ia menekankan bahwa seluruh proses bisnis yang dijalankan SPR Trada selalu melalui sistem pengawasan berlapis, baik internal maupun eksternal, serta pelaporan berkala kepada pemegang saham. Beberapa proyek strategis juga disebutnya terus berjalan sesuai rencana dan target korporasi.

“Kritik itu penting, namun harus disampaikan berdasarkan data, bukan asumsi. Isu bisa dibuat, tetapi kebenaran hanya bisa dibuktikan lewat transparansi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Pimpinan Redaksi (Pemred) Riau, Rahmad Handayani, turut mengapresiasi keterbukaan SPR Trada dalam menjalin komunikasi dengan media. Ia menyebut SPR Trada sebagai salah satu perusahaan daerah yang aktif membangun ruang dialog dengan insan pers.

“Selama ini, SPR Trada cukup progresif dalam membangun hubungan dengan media. Mereka tidak defensif terhadap kritik dan sering melibatkan wartawan dalam diskusi terbuka,” ungkap Rahmad.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam konteks pengawasan publik, penting bagi media dan masyarakat untuk tetap objektif dan adil.

“Jika ada isu, mari kita periksa datanya bersama-sama. Jangan sampai kerja-kerja perusahaan yang sedang membangun justru dirusak oleh opini yang tidak diverifikasi,” tambahnya.

Melalui pernyataan ini, SPR Trada mengajak semua pihak menjaga iklim kolaboratif demi mendukung pembangunan daerah yang sehat dan berkelanjutan.
(***)