Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Saat banyak orang memanfaatkan Minggu pagi untuk bersantai bersama keluarga, berlibur, atau sekadar menikmati waktu bersama anak dan istri, hal berbeda justru dilakukan oleh Sertu Guntur, Babinsa Kelurahan Muara Fajar Barat, Koramil 08/Rumbai Barat.

Dengan penuh semangat, ia memilih menghabiskan waktu liburnya untuk melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Jalan Ikan Parang, Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru.

Tak sendiri, Sertu Guntur menggandeng warga setempat untuk turun langsung ke lapangan, menyusuri titik-titik rawan kebakaran.

“Kami tahu musim sekarang sulit diprediksi. Kadang panas terik, tiba-tiba hujan deras. Maka dari itu, langkah antisipatif jauh lebih penting daripada menunggu kebakaran terjadi,” ujar Sertu Guntur di sela kegiatan, Minggu (04/05/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, kebiasaan itu harus dihentikan karena dapat menimbulkan dampak besar, mulai dari kerusakan lingkungan hingga gangguan kesehatan akibat asap.

“Jangan karena ingin cepat dan mudah, kita korbankan udara bersih dan ekosistem yang ada. Harus kita sadari, satu api kecil bisa menjadi malapetaka besar,” pesannya.

Langkah kecil di Minggu pagi itu menjadi bukti nyata bahwa pengabdian seorang prajurit tak dibatasi oleh waktu. Di balik seragamnya, Sertu Guntur hadir sebagai sosok pelindung yang tak kenal libur, demi menjaga lingkungan dan keselamatan masyarakat.

Patroli ini mendapat sambutan positif dari warga. Amir, salah satu warga yang ikut dalam patroli tersebut, mengatakan kehadiran Babinsa seperti Sertu Guntur sangat berarti bagi masyarakat.

“Pak Babinsa ini tidak hanya datang saat ada acara resmi saja. Beliau peduli dan mau turun langsung. Kami sebagai warga jadi lebih semangat dan merasa dilibatkan,” ucapnya.

Sementara itu, Danramil 08/Rumbai Barat Lettu Inf Simon Petrus Ginting saat dihubungi secara terpisah, memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif anggotanya.

“Kami selalu tekankan kepada seluruh Babinsa untuk hadir dan peka terhadap situasi wilayah binaan. Pencegahan karhutla bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama, dan Babinsa menjadi ujung tombak di lapangan,” jelasnya. (Pendim 0301)