Tolak Kerusakan Lingkungan, HIPEMAROHI Gelar Aksi di Depan Kantor SKK Migas Pekanbaru

Tolak Kerusakan Lingkungan, HIPEMAROHI Gelar Aksi di Depan Kantor SKK Migas Pekanbaru

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Rokan Hilir (HIPEMAROHI – Pekanbaru) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 09.15 WIB.

Aksi ini dipimpin langsung oleh koordinator lapangan, Ezi Hasrizal. Mereka menuntut agar SKK Migas segera mengevaluasi dan memberikan sanksi tegas terhadap PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang dinilai lalai terhadap dampak lingkungan di wilayah operasionalnya.

Dalam aksinya, para mahasiswa menyuarakan lima poin utama, yaitu:
1. Mendesak SKK Migas untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan sanksi kepada PT. PHR atas dugaan pembiaran terhadap kerusakan lingkungan di wilayah operasionalnya.

2. Menuntut SKK Migas dan PT. PHR bertanggung jawab atas seluruh kerugian moril dan materil yang dialami masyarakat akibat aktivitas industri migas, sebagaimana diatur dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

3. Meminta pencopotan Direktur Utama PT. PHR dan pihak terkait lainnya yang dianggap tidak memiliki kepedulian terhadap persoalan lingkungan.

4. Menuntut adanya tindakan konkret dan berkelanjutan untuk memulihkan fungsi lingkungan serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

5. Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dan perusahaan lokal dalam pengelolaan serta perlindungan lingkungan hidup di wilayah terdampak.

Dalam menyuarakan aspirasinya, massa membawa sejumlah atribut aksi, antara lain, Bendera Merah Putih (1 buah), Bendera HIPEMAROHI (2 buah)

Selain itu terdapat juga spanduk dengan berbagai tulisan kritis, seperti
"Makan salak di tepi dahan, lingkungan dirusak, masyarakat dibunuh perlahan."
#TolakKerusakanLingkungan #UsirPHRdariRokanHilir

"Ubur-ubur ikan lele, SKK Migas gak ada akal lee..."
#SKKMigasHanyaPikirKeuntungan

"Polusi membawak kematian, PHR bermasalah, SKK Migas bungkam."

"10 Penyakit terbanyak di Puskesmas Bangko Jaya, Kec. Bangko Pusako, Kab. Rokan Hilir."

Dalam orasinya, koordinator lapangan Ezi Hasrizal menyoroti dampak operasional PHR terhadap kesehatan dan lingkungan masyarakat sekitar.

“Banyak penyakit yang diderita masyarakat Rokan Hilir akibat polusi udara dari kegiatan PHR yang tidak menjaga kelestarian lingkungan," kat Ezi.

“PHR hanya mengambil kekayaan alam tanpa memperhatikan dampaknya bagi warga sekitar. Kami menuntut keadilan!”

Direktur Utama PHR harus dicopot! Tidak becus menjalankan tugas dan hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan derita masyarakat.

“PHR seharusnya jadi teladan bagi perusahaan lain, bukan malah jadi ancaman bagi lingkungan.”

Sekitar pukul 09.52 WIB, massa diterima Koordinator Formalitas Komunikasi SKK Migas, M. Rochady. Ia menyampaikan bahwa seluruh aspirasi mahasiswa akan diteruskan kepada pimpinan. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk memfasilitasi audiensi resmi antara mahasiswa, SKK Migas, dan PT. PHR pada Rabu pekan depan.

Aksi unjuk rasa berlangsung tertib dan damai. Sekitar pukul 10.20 WIB, massa membubarkan diri dengan tertib. Sepanjang aksi, situasi di sekitar kantor SKK Migas tetap aman dan kondusif. (Rima)

TERKAIT