Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Jumat pagi yang masih dibalut kabut tipis di langit Pekanbaru, suara mesin motor dinas roda dua terdengar menyusuri Jalan Beringin, Kelurahan Sungai Sibam. Di atasnya, duduk tegap seorang prajurit TNI AD berpakaian loreng dengan mata tajam memantau setiap sudut jalan dan semak belukar yang dilewatinya.

Dia adalah Serma J. Tanjung, Babinsa Koramil 06/Sukajadi yang pagi itu tengah menjalankan tugas penting, patroli Karhutla.

Bukan kali pertama Serma Tanjung menyusuri wilayahnya sejak subuh. Saat sebagian orang baru membuka mata, dirinya sudah bersiap dengan helm, sepatu, dan ransel kecil berisi dokumen serta peta wilayah rawan kebakaran.

Jalan berbatu dan tanah merah bukan rintangan, justru menjadi teman setia dalam pengabdiannya menjaga bumi dari bara.

"Musim kemarau bisa jadi mimpi buruk kalau kita lengah. Patroli ini bukan sekadar kewajiban, tapi bentuk tanggung jawab terhadap alam dan warga," ungkapnya dengan senyum yang tenang namun penuh ketegasan, Jumat (02/05/2025).

Patroli dilakukan menyusuri semak-semak pinggiran lahan, kawasan kebun, hingga jalan perbatasan yang kerap menjadi titik rawan kebakaran. Sesekali ia berhenti, menepi untuk berbicara dengan warga setempat yang sedang berkebun, menyampaikan imbauan sederhana tapi kuat.

"Jangan bakar lahan. Laporkan jika ada asap," ucapnya.

Langkah kecil ini baginya adalah bagian dari ikhtiar besar. Ia tahu betul, satu percikan api bisa melahirkan petaka yang sulit dipadamkan. Dan di pundaknya, ada harapan warga akan langit yang tetap biru dan udara yang tetap bersih.

Bagi Serma Tanjung, hari itu ditutup dengan senyum—bukan karena lelah, tapi karena wilayahnya masih aman, belum ada asap, belum ada api. Selama itu masih bisa di jaga, ia akan terus menembus pagi demi langit yang bebas dari abu.

Terpisah, Danramil 06/Sukajadi Kapten Inf M Fadhil menyampaikan kebanggaannya terhadap semangat para Babinsa yang terus siaga di lapangan.

“Kami tidak pernah lelah mengingatkan bahwa menjaga lingkungan bukan tugas individu, tapi tugas bersama. Keberadaan Babinsa seperti Serma Tanjung menjadi pengingat bahwa TNI selalu hadir, bahkan di sela-sela sunyi pagi yang sepi," ungkapnya. (Pendim 0301)