Menyapa Warga Lewat Aksi Nyata, Babinsa Sertu Aditya Hadiri Pemeriksaan Dini TBC di Maharatu

Menyapa Warga Lewat Aksi Nyata, Babinsa Sertu Aditya Hadiri Pemeriksaan Dini TBC di Maharatu

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Matahari pagi di Jalan Kartama baru saja mulai menyinari Mushola Baitul Mulk, ketika satu per satu warga Kelurahan Maharatu berdatangan dengan wajah penuh harap.

Di antara mereka, tampak sosok berseragam loreng — Sertu Aditya, Babinsa Koramil 02/Kota, yang hadir tak hanya sekadar menjalankan tugas, tapi juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap kesehatan warganya.

Pada Minggu (27/04/2025) itu, Mushola sederhana tersebut menjadi saksi pelaksanaan Active Case Finding (ACF), program pemeriksaan dini kasus TBC dan TBC Laten yang diinisiasi oleh Puskesmas Simpang Tiga.

Program ini bukan sekadar kegiatan medis biasa, ia adalah upaya jemput bola untuk mencegah penyakit menular yang masih menjadi ancaman nyata di tengah masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas Simpang Tiga Sri Elfrida, S.Pi, Babinsa Maharatu Sertu Aditya,
Bhabinkamtibmas Maharatu, Bripka Ramadhil Putra, serta tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

Suasana akrab terasa sejak awal. Dengan penuh keramahan, Sertu Aditya menyapa warga satu per satu, menanyakan kabar, sembari sesekali berbincang santai. Baginya, kehadiran di tengah masyarakat bukan hanya soal menjalankan kewajiban, tapi bagian dari membangun kepercayaan dan semangat kebersamaan.

"Menjaga kesehatan itu sama pentingnya dengan menjaga keamanan. Kita kuat kalau kita sehat," ujar Sertu Aditya sambil tersenyum kepada warga.

Kegiatan ACF ini memberikan kesempatan bagi warga untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan tentang pentingnya deteksi dini TBC, serta edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat.

Tim medis dengan sabar menjelaskan gejala-gejala TBC yang perlu diwaspadai, serta pentingnya segera berobat bila mengalami batuk berkepanjangan.

Antusiasme warga pun terasa. Rahmat (48 tahun), salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan, mengaku senang dan merasa terbantu.

"Biasanya harus jauh-jauh ke puskesmas, ini malah diperiksa di dekat rumah. Ada bapak Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga yang ngajak, jadi kami merasa lebih diperhatikan," tuturnya dengan senyum lega.

Senada dengan itu, Siti (37 tahun), warga setempat lainnya, berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan.

"Terasa lebih aman dan nyaman. Kalau ada program kayak gini, kita jadi lebih peduli sama kesehatan diri dan keluarga," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Puskesmas Simpang Tiga Sri Elfrida menegaskan bahwa keberhasilan memberantas TBC membutuhkan kolaborasi semua pihak — dari tenaga medis, aparat keamanan, hingga partisipasi aktif masyarakat sendiri.

Ditempat terpisah, Danramil 02/Kota Mayor Arm Febrizal memberikan apresiasi terhadap keterlibatan aktif Babinsa di lapangan.

"Babinsa adalah ujung tombak kami. Kehadiran mereka dalam kegiatan seperti ini bukan hanya mempererat hubungan dengan masyarakat, tapi juga menjadi bagian penting dari upaya menjaga kesehatan dan ketahanan wilayah," ungkap Danramil.

Hari itu, di Mushola Baitul Mulk, bukan hanya kesehatan yang dibangun, tapi juga rasa kebersamaan. Kegiatan Active Case Finding membuktikan bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab bersama — dan di Maharatu, Babinsa hadir memulai langkah itu. Bersama rakyat, untuk rakyat. (Pendim 0301)

TERKAIT