Senyum di Tengah Kesederhanaan, Kisah Babinsa Kodim 0301/Pbr Berbagi Sembako di HUT ke 66 Korem 031/WB

Senyum di Tengah Kesederhanaan, Kisah Babinsa Kodim 0301/Pbr Berbagi Sembako di HUT ke 66 Korem 031/WB

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com – Matahari belum tinggi saat Babinsa Kodim 0301/Pekanbaru Sertu Juwono Harianto melangkah menyusuri gang-gang sempit di Kelurahan Mentangor, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru. Mengenakan seragam loreng kebanggaan, ia membawa satu demi satu paket sembako—simbol kasih dari TNI kepada rakyatnya.

Hari ini Jumat (25/04/2025), bukan sekadar hari biasa. Dalam rangka memperingati HUT ke-66 Korem 031/Wira Bima, Babinsa dari Koramil 05/Sail ini tak merayakannya dengan seremoni mewah. Ia memilih merayakannya dengan mengulurkan tangan kepada mereka yang kerap terlupakan—warga kurang mampu di wilayah binaannya.

“Nilainya memang tidak seberapa,” ucap Sertu Juwono, menatap senyum syukur warga yang menerima bantuan. Babinsa berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka, walau hanya sedikit.

Satu per satu rumah ia datangi. Seperti rumah Asmen, pria 68 tahun yang kini menggantungkan hidup dari pekerjaan serabutan. Di rumahnya yang sederhana di Jalan Yung Tiar RT 02 RW 018, suasana mendadak haru saat paket sembako tiba di tangannya.

Lalu ada Buyung, 70 tahun, seorang pemulung yang tinggal di Jalan Mekar. Meski usia senja tak lagi muda, setiap pagi ia masih mendorong gerobaknya mencari barang bekas yang bisa ditukar rupiah.

Tak kalah menyentuh adalah Suhatmi, buruh berusia 70 tahun yang tinggal di Gang Masjid, kawasan Cemara. Dengan suara lirih namun penuh semangat, ia mengucap terima kasih kepada sang Babinsa yang datang tak hanya membawa bantuan, tapi juga harapan.

Menurut Sertu Juwono, kegiatan ini bukan hanya soal memberi. “Kami ingin membangun kedekatan dengan warga. TNI itu bukan hanya penjaga, tapi juga sahabat. Lewat kegiatan sosial seperti ini, kami ingin hadir di tengah-tengah mereka, dalam suka dan duka," ujarnya.

Semangat itulah yang menjadi landasan bagi kegiatan sosial TNI, terutama para Babinsa yang menjadi ujung tombak di desa dan kelurahan. Mereka tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tapi juga menjadi jembatan antara negara dan rakyat.

Di usia ke-66 Korem 031/WB, langkah sederhana ini menjadi cermin bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan sekadar slogan. Ia hidup, tumbuh, dan hadir dalam bentuk nyata—seperti senyum hangat warga Mentangor pagi itu, saat sembako tiba di tangan mereka. (Pendim 0301)

TERKAIT