Makanan Bergizi untuk Masa Depan Anak Negeri Cerita dari Sidomulyo Barat

Makanan Bergizi untuk Masa Depan Anak Negeri Cerita dari Sidomulyo Barat

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Pagi itu, suasana di Jalan Ega V, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani tampak lebih ramai dari biasanya. Bukan karena pasar tumpah atau kegiatan perayaan, melainkan ada 2.463 anak sekolah yang dengan antusias menanti sesuatu yang sangat sederhana namun bermakna makanan bergizi gratis dari pemerintah.

Program “Makan Sehat Bergizi” kembali hadir menyapa siswa-siswi setelah libur panjang Lebaran. Ini bukan sekadar rutinitas distribusi makanan, melainkan upaya besar mencetak generasi muda yang cerdas dan sehat.

“Anak-anak tampak senang, ada yang senyum-senyum saat menerima makanannya. Ini momen yang tidak biasa buat mereka,” ungkap Serda M. Fauzi, Babinsa Koramil 06/Sukajadi yang sejak pukul 08.00 WIB memantau langsung jalannya kegiatan, Kamis (24/04/2025).

Ia menyebut keterlibatan TNI dalam kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung tumbuh kembang anak bangsa.

Empat sekolah yang berada di kawasan ini menjadi sasaran kegiatan TK Anamiroh, SMP IT An-Nawi, SMP Negeri 20, dan SMP Negeri 21. Menu makanan yang disediakan bukan sekadar mengenyangkan, tapi juga dipilih berdasarkan nilai gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak usia belajar.

“Ini bukan hanya soal makan, tapi tentang kesempatan untuk belajar lebih baik,” kata salah satu guru SMP Negeri 20. Ia menyadari betul bagaimana pengaruh asupan gizi terhadap semangat belajar siswanya.

“Kadang ada anak-anak yang datang ke sekolah tanpa sarapan. Dengan program ini, mereka jadi lebih fokus dan tidak lemas di kelas," ungkapnya.

Distribusi makanan dimulai sejak pagi dan selesai pukul 10.30 WIB. Tidak ada kendala berarti. Semuanya berjalan tertib, aman, dan lancar, berkat kerja sama antara Tim SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), SPPI, serta dukungan dari Koramil 06/Sukajadi.

“Kami akan terus mendukung program-program seperti ini,” tegas Danramil 06/Sukajadi, Kapten Inf M Fadhil.

“Membangun bangsa tidak bisa sendiri-sendiri. Ini kerja kolaboratif, dan generasi muda yang harus jadi pusatnya," ungkapnya.

Di tengah berbagai tantangan zaman, makanan bergizi bisa jadi tampak sederhana. Tapi di mata seorang anak, itu bisa jadi alasan untuk datang ke sekolah dengan semangat, belajar lebih baik, dan tumbuh menjadi pribadi yang kuat. Dan dari jalan kecil di Sidomulyo Barat, harapan besar itu terus disuapkan—satu porsi bergizi setiap kalinya. (Pendim 0301)

 

 

TERKAIT