Kelurahan Jadirejo Siap Jalankan LPS, Atasi Sampah dengan Sistem Terpadu

Lurah Jadirejo, Anwar Rahim

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com – Dalam rangka mendukung program Pemerintah Kota Pekanbaru dalam penataan pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan terintegrasi, Kelurahan Jadirejo membentuk Lembaga Pengelola Sampah (LPS).

Hal ini disampaikan langsung oleh Lurah Jadirejo, Anwar Rahim, dalam wawancara khusus mengenai kesiapan kelurahan menyambut perubahan sistem pengelolaan sampah yang baru, Senin (21/04/2025).

Menurut Anwar, pembentukan LPS merupakan upaya konkret untuk menjawab persoalan klasik mengenai sampah yang masih menjadi keluhan masyarakat.

“Selama ini masyarakat masih membuang sampah sembarangan. Padahal, kita sudah sering mengimbau. Tapi faktanya, kesadaran itu belum terbentuk sepenuhnya,” ujarnya.

LPS akan bertanggung jawab langsung dalam pengangkutan dan pengelolaan sampah dari rumah ke rumah warga. Nantinya, masyarakat tidak diperkenankan lagi membuang sampah langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Konsepnya, LPS ini akan memungut sampah dari sumbernya. Masyarakat tidak bisa buang sampah sembarangan atau langsung ke TPS/TPA lagi. Semuanya dikelola melalui sistem,” jelas Anwar.

Di Kelurahan Jadirejo, yang terdiri dari 4 RW dan 18 RT, LPS akan melibatkan unsur masyarakat seperti RT dan RW sebagai pengawas maupun pengelola. “Kalau ada RT/RW yang ingin terlibat langsung dalam LPS, kami sangat terbuka. Ini bukan pekerjaan pemerintahan semata, tapi gotong royong,” tambahnya.

Terkait pembiayaan, sistem iuran akan diberlakukan dan ditetapkan melalui musyawarah bersama warga. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi ekonomi masing-masing. “Misalnya, rumah kos tentu menghasilkan lebih banyak sampah daripada rumah biasa. Maka iurannya juga harus disesuaikan. Tapi semua tetap melalui kesepakatan,” jelasnya lagi.

LPS juga akan didukung dengan sistem pencatatan administrasi yang transparan, baik melalui buku catatan maupun sistem rekening, guna mencegah adanya kecurigaan dalam pengelolaan dana.

Anwar menekankan, program ini bukan hanya menyoal kebersihan lingkungan, tetapi juga pendidikan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah. “Sampah organik dan non-organik harus mulai dipilah. Ini bisa dimanfaatkan kembali. Kita ingin masyarakat ikut andil. Pemerintah tidak bisa kerja sendiri,” tegasnya.

Program LPS ini rencananya akan mulai berjalan efektif pada 1 Juli mendatang. Lurah Jadirejo mengajak seluruh warganya untuk bersiap menghadapi perubahan besar ini. “Mari kita ubah pola hidup kita. Pekanbaru sedang berkembang pesat. Kesadaran kita harus ikut tumbuh,” pungkas Anwar. (Rima)

TERKAIT