Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com – Senja mulai beranjak, langit kota Pekanbaru perlahan berubah jingga saat azan magrib berkumandang. Di sebuah rumah makan sederhana, puluhan aparat dari Kodim 0301/Pekanbaru dan Polresta berkumpul dalam suasana hangat.

Mereka bukan sedang dalam tugas pengamanan atau apel siaga, melainkan menghadiri acara buka puasa bersama (bukber), sebuah momen istimewa untuk mempererat sinergi dan kebersamaan.

Kegiatan ini berlangsung di Mie Agam Khas Aceh, sebuah tempat makan yang terkenal dengan cita rasa rempah khasnya. Para peserta, yang terdiri dari jajaran aparat TNI dan Polri, tampak larut dalam suasana kekeluargaan. Meskipun jumlah peserta terbatas, kehangatan yang tercipta di antara mereka tak bisa disangkal. Tawa kecil, obrolan ringan, dan sapaan akrab terdengar di antara sesapan teh manis hangat yang menemani mereka menunggu waktu berbuka.

Menurut Kasdim 0301/Pekanbaru, acara ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga bentuk nyata apresiasi terhadap kerja keras aparat dalam menjaga keamanan masyarakat.

“Kami berharap, dengan adanya bukber ini, ikatan persaudaraan di antara kami semakin erat. Kebersamaan dan sinergitas yang terjalin di meja makan ini, semoga terus terbawa dalam tugas sehari-hari menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Suasana semakin akrab ketika hidangan utama mulai disajikan. Aroma mie Aceh yang kaya bumbu segera menggoda selera. Seorang anggota kepolisian bercanda bahwa tantangan terberat dalam tugas mereka bukan hanya menghadapi kriminalitas, tetapi juga menahan lapar saat bertugas di bulan Ramadan. Tawa pun pecah, mencairkan batas formalitas di antara mereka.

Di tengah obrolan ringan, suasana menjadi sedikit lebih serius saat pimpinan kedua institusi menyampaikan pesan penting menjelang Idul Fitri. Dengan meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang lebaran, tugas aparat keamanan menjadi semakin berat. Namun, dengan semangat kebersamaan yang terjalin, mereka yakin bisa menjaga stabilitas dan kenyamanan warga Pekanbaru.

Seiring dengan selesainya hidangan dan percakapan yang semakin mendalam, bukber ini mencapai tujuannya, bukan hanya mengisi perut, tetapi juga menguatkan hubungan.

“Acara seperti ini penting untuk mempererat tali silaturahmi. Semoga bisa menjadi agenda rutin, agar komunikasi dan koordinasi di lapangan semakin baik,” ujarnya.

Saat malam semakin larut, satu per satu peserta beranjak meninggalkan tempat dengan senyum yang masih tersisa di wajah mereka. Bagi mereka, bukber ini bukan hanya tentang makanan atau tradisi, tetapi juga tentang semangat persaudaraan yang harus terus dijaga—baik di meja makan maupun di garis depan tugas mereka sebagai penjaga keamanan kota Pekanbaru. (Pendim 0301)