Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Di tengah teriknya matahari dan suasana bulan suci Ramadhan, Serma Tanjung, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa), tetap menjalankan tugasnya dengan penuh semangat.

Dengan mengendarai sepeda motor, ia menyusuri jalanan di Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya, sebuah wilayah yang dikenal rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Bermodalkan kecepatan 60 km/jam, Babinsa Koramil 06/Sukajadi terus melakukan patroli dan pemantauan di titik-titik yang berpotensi mengalami kebakaran. Baginya, menjaga lingkungan dari ancaman karhutla adalah tugas utama yang harus dilakukan tanpa mengenal lelah, sekalipun di bulan Ramadhan.

“Ini sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai Babinsa. Kita harus selalu waspada, apalagi saat ini cuaca panas dan angin kencang bisa memperparah kondisi jika terjadi kebakaran,” ujar Serma J Tanjung di sela-sela patrolinya, Selasa (18/03/2025).

Selain patroli, ia juga aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya membuka lahan dengan cara membakar. Dirinya mengingatkan bahwa kebakaran tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sesak napas, batuk, hingga iritasi mata.

“Saya mengajak warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Sayangi diri sendiri, keluarga, dan anak-anak. Jangan sampai kebakaran ini membawa dampak buruk bagi kehidupan kita,” tambahnya.

Upaya yang dilakukan Serma J Tanjung ini merupakan bentuk dedikasi seorang Babinsa yang selalu siap siaga demi keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Meski harus berpuasa dan menghadapi panas terik, ia tetap menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati, membuktikan bahwa pengabdian kepada negara dan masyarakat adalah prioritas utama.

Dengan adanya patroli rutin seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya mencegah kebakaran hutan dan lahan. Kesadaran kolektif adalah kunci utama dalam menjaga lingkungan tetap aman dan sehat. (Pendim 0301)