Babinsa Serka Noviandi dan Semangat Gotong Royong, Membangun Harapan di Rumah Slamet

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Di sebuah sudut Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi, suara palu dan gergaji terdengar bersahutan di pagi yang cerah. Beberapa warga terlihat sibuk, mengangkat kayu, mencampur semen, dan menyusun batu bata.
Di antara mereka, seorang prajurit berbaju loreng ikut bekerja, tangannya cekatan membantu membangun harapan bagi seorang warga yang selama ini tinggal di rumah yang hampir roboh. Dia adalah Serka Noviandi, Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru.
Rumah sederhana milik Pak Slamet selama ini berdiri dalam kondisi yang memprihatinkan. Dindingnya rapuh, atapnya bocor, dan lantainya beralas tanah. Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya belum mampu melakukan perbaikan secara menyeluruh. Hingga akhirnya, pagi itu, datang kehangatan dalam bentuk gotong royong.
Ketulusan di Balik Seragam Loreng
Serka Noviandi bukan hanya seorang prajurit, tetapi juga sahabat bagi warganya. Dengan tangan penuh debu dan keringat yang menetes, ia tak ragu membantu mengaduk bahan material yang telah dicampur pasir dan semen dimasukan dalam ember untuk dipasang dengan batu bata.
"Kita ini bagian dari masyarakat, jadi sudah seharusnya kita saling membantu. Apalagi ini rumah tinggal, tempat berlindung keluarga dari panas dan hujan. Kalau bisa kita bantu, kenapa tidak?" ujar Serka Noviandi sambil tersenyum.
Keberadaannya di lokasi bukan hanya sebagai simbol dukungan, tetapi juga bukti nyata bahwa kebersamaan masih menjadi roh utama dalam kehidupan bermasyarakat.
Harapan Baru di Bulan Ramadan
Di bulan suci ini, kepedulian terasa semakin dalam. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang berbagi dan menebar kebaikan. Apa yang dilakukan Babinsa bersama warga adalah wujud nyata dari esensi tersebut.
Pak Slamet, yang selama ini hanya bisa berjuang sendiri, tak kuasa menahan haru. Ia melihat rumahnya perlahan berubah, dari yang hampir roboh menjadi tempat tinggal yang lebih layak untuk keluarganya.
"Saya tidak tahu harus berkata apa. Ini seperti mimpi. Terima kasih banyak untuk semua yang telah membantu," katanya dengan suara bergetar.
Kisah ini bukan sekadar tentang perbaikan rumah, tetapi juga tentang nilai-nilai yang semakin jarang terlihat: gotong royong, kebersamaan, dan kepedulian. Kehadiran Babinsa bukan hanya menghadirkan solusi, tetapi juga menumbuhkan semangat bahwa setiap masalah bisa diatasi bersama.
Saat matahari mulai meninggi, pekerjaan mereka belum selesai. Namun, di balik dinding yang mulai berdiri kokoh, ada sesuatu yang lebih kuat yang telah mereka bangun: harapan dan kebersamaan yang akan terus menguat, selamanya. (Pendim 0301)
Tulis Komentar