Menghangatkan Ramadhan dengan Kedekatan, Babinsa Sertu Wiyono Menyapa Pekerja Bangunan

Menghangatkan Ramadhan dengan Kedekatan, Babinsa Sertu Wiyono Menyapa Pekerja Bangunan

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Panas terik siang itu tak menyurutkan semangat sekelompok pekerja bangunan yang tengah beristirahat setelah sejak pagi berjibaku dengan adukan semen dan tumpukan bata. Di bawah bayang-bayang pohon rindang, mereka duduk santai dengan mengibaskan topi untuk memberikan rasa kesejukan pada tubuh dari hantaman sinar matahari dan menyebabkan timbul rasa letih

Di tengah suasana itu, datang sosok berseragam hijau dengan senyum ramah. Sertu Wiyono, Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru, melangkah mendekat.Tak ada sikap kaku atau formalitas berlebihan. Dengan gaya santai, ia menyapa para pekerja yang langsung menyambutnya dengan antusias. Percakapan pun mengalir ringan, dibalut canda dan tawa yang membuat suasana lebih akrab.

Dalam momen penuh kehangatan itu, Sertu Wiyono tak hanya sekadar berbincang. Ia juga menyampaikan imbauan agar para pekerja selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja, terlebih di bulan Ramadan.

"Saya tahu bekerja dalam kondisi berpuasa tentu tidak mudah. Tapi tetap harus hati-hati, jangan sampai lalai karena kelelahan," pesannya dengan nada penuh kepedulian.

Para pekerja mengangguk setuju. Mereka bercerita bagaimana tantangan bekerja saat berpuasa, namun tetap berusaha menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan.

Salah seorang tukang, Pak Hasan, mengaku senang dengan kunjungan Babinsa. "Jarang-jarang kami bisa ngobrol santai dengan aparat seperti ini. Rasanya seperti berbicara dengan saudara sendiri," ujarnya.

Bagi Sertu Wiyono, komunikasi sosial seperti ini bukan sekadar tugas, tapi bagian dari pengabdian. Kedekatan dengan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif.

"TNI itu bagian dari rakyat. Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk berbagi dan mendengar. Apalagi di bulan Ramadan ini, kebersamaan seperti ini sangat berarti," tuturnya.

Di akhir perbincangan, Sertu Wiyono berpamitan, meninggalkan kesan hangat bagi para pekerja. Meski sederhana, kehadiran dan kepeduliannya menjadi bukti bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang mempererat tali silaturahmi dan kepedulian antar sesama. (Pendim 0301)

TERKAIT