Pulihkan Kondisi Psikologi Anak anak di Gunung Sahilan, Polda Riau Turunkan Tim Trauma Healing

Gunung Sahilan, GarisKhatulistiwa.com - Tim Trauma Healing dari Bag Psikologi Biro SDM Polda Riau memberikan dukungan psikologi kepada anak-anak yang terdampak banjir di Desa Sahilan Darusalam, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Kamis (16/01/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi psikologis anak-anak yang mengalami trauma akibat banjir yang tak kunjung surut.
Melalui sesi terapi dan kegiatan yang menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat mengatasi rasa cemas dan takut, serta kembali merasa aman dan nyaman dalam menghadapi situasi pasca-banjir.
Para korban banjir, khususnya anak-anak, diajak untuk bermain, bercanda, dan melakukan aktivitas yang dapat menumbuhkan sikap berani serta semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini dirancang untuk membantu mereka mengatasi trauma akibat bencana banjir, sekaligus memberikan rasa kebahagiaan dan kenyamanan di tengah situasi yang sulit.
Dengan pendekatan yang menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat pulih secara emosional dan kembali merasa optimis dalam menghadapi tantangan ke depan.
Kabag Psikologi Biro SDM Polda Riau, AKBP Dr. Winarko, M.Psi., Psikolog, selaku ketua Tim Trauma Healing, menjelaskan bahwa kegiatan ini dimulai dengan memberikan dukungan dan pendampingan psikologis kepada anak-anak dan orang tua.
Selain itu, tim juga memberikan motivasi, relaksasi, ice breaking, dan permainan sederhana untuk mencairkan suasana. Kegiatan ini juga melibatkan menemani dan mengajak ngobrol korban banjir, serta memberikan makanan ringan, dengan tujuan untuk mengurangi stres dan membantu memulihkan kondisi psikologis mereka setelah mengalami trauma akibat bencana.
"Tujuan kita memberikan bantuan psikologis kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir, terutama kita khususkan kepada anak-anak, agar para korban banjir ini dapat tetap tabah, menerima, mengerti cara menyikapi keadaan, tetap tenang, dan semangat dalam menjalani musibah ini, serta secara psikis agar kondisi anak dapat tetap terjaga dengan baik," ungkap Kabag Psikologi, AKBP Dr. Winarko, M.Psi., Psikolog.
"Demikian juga kepada ibu-ibu, kita juga berikan teknik relaksasi agar tetap tenang dan tidak mengalami ketakutan ketika menghadapi banjir yang menimpa desa ini," tambahnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan emosional yang diperlukan agar masyarakat, terutama anak-anak dan orang tua, dapat pulih dan menghadapi bencana dengan lebih tenang dan positif. (**)
Tulis Komentar