Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Peristiwa dugaan penipuan yang melibatkan oknum Tenaga Harian Lepas (THL) dan pejabat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru mengejutkan banyak pihak.

Oknum THL berinisial RA dilaporkan menawarkan pekerjaan sebagai THL di Bapenda Pekanbaru dengan syarat membayar biaya administrasi. RA juga menjanjikan pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa melalui tes.

Kepala Bapenda Pekanbaru, Dr. Alek Kurniawan M, Si, mengecam keras tindakan tersebut. "Saya tidak tahu menahu tentang tawaran pekerjaan yang dilakukan oknum tersebut. Saya sangat mengecam tindakan penipuan yang mengatasnamakan pejabat Bapenda Pekanbaru," ujarnya saat dikonfirmasi oleh media.

Dugaan penipuan ini pertama kali dilaporkan oleh media Garda45, yang menyebutkan bahwa RA meminta uang untuk biaya administrasi, surat keputusan (SK), seragam, dan keperluan lainnya. Tak hanya itu, RA juga memberikan surat yang mengatasnamakan Pemerintah Kota Pekanbaru, yang menyatakan bahwa sejumlah nama sudah lulus seleksi PPPK tanpa tes.

Alek Kurniawan mengungkapkan bahwa ia sangat terkejut mendengar peristiwa tersebut, terlebih lagi setelah mengetahui adanya dugaan pemalsuan tanda tangan dirinya untuk memuluskan aksi penipuan tersebut. "Jika benar tanda tangan saya dipalsukan, saya akan segera melapor," tegas Alek.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan tawaran pekerjaan yang tidak jelas sumbernya. "Kami berharap kasus ini segera ditangani oleh pihak berwajib untuk menghindari persepsi negatif terhadap Bapenda Pekanbaru," ujar Alek.

Kasus ini kini tengah diselidiki oleh pihak berwajib untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab dan agar tidak ada korban lain yang dirugikan.