Pelaksanaan Pilkada Tinggal Hitungan Hari, Ini Imbauan Pj Walikota Pekanbaru

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Pekanbaru tinggal hitungan hari. Penjabat (Pj) Walikota Risnandar Mahiwa merangkul seluruh pihak untuk ikut menyukseskan.
Bahkan, jelang pencoblosan pada 27 November mendatang, kerjasama dan sinergi lintas sektor menjadi perhatian Risnandar. Tidak terkecuali netralitas ASN di jajaran Pemko Pekanbaru.
"Kami mengajak semua pihak untuk bahu membahu menjaga stabilitas politik pada Pilkada serentak 2024. Kita bekerjasama dengan berbagai stakeholder hingga penyelenggara dan aparat keamanan, kita mengawal tahapan demi tahapan Pilkada agar tidak ada kendala," kata Risnandar, Kamis (14/11/2024).
Upaya menjaga stabilitas Kota Pekanbaru memang harus melibatkan semua pihak terkait. Semua saling bersinergi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing baik itu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Lembaga Adat Melayu, tokoh adat, agama hingga aparat penegak hukum dari segala sektor.
Terkait sinergi yang berjalan baik dengan berbagai pihak ini, Risnandar menekankan agar ASN bisa menjaga kesejukan dan pilkada damai. Terutama dengan menjaga netralitas bagi penyelenggara pemerintahan di Kota Pekanbaru.
Pemko Pekanbaru hingga saat ini selalu komitmen untuk menjaga netralitas ASN di masa Pilkada. Pj Walikota Pekanbaru juga menekankan agar tidak ada ASN yang melanggar netralitas dengan ikut berpolitik praktis terhadap gelaran Pilkada serentak tahun 2024.
"Kita selalu mengimbau dan mengingatkan kepada seluruh jajaran ASN di Pemko Pekanbaru, agar menjaga netralitas dan tidak berpolitik praktis di Pilkada 2024," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua FKUB Kota Pekanbaru Dahlan Jamil yang menyuarakan Pilkada damai dan kondusif. "Saya mengimbau kepada masyarakat agar saling menghargai pilihan masing-masing. Masyarakat diimbau saling menghormati terhadap pilihan calon pemimpin masing-masing agar Pilkada dilaksanakan secara jujur dan adil (Jurdil)," tutur Dahlan Jamil.
"Mari kita laksanakan Pilkada ini secara jujur dan adil oleh semua pihak, baik masyarakat maupun penyelenggaranya sendiri. Jangan melakukan kecurangan-kecurangan, kepada tim sukses juga jangan sampai memprovokasi. Berpolitik yang santun, kita hargai perbedaan yang ada," katanya menambahkan.
Dahlan Jamil berharap dengan Pilkada yang berjalan damai, agar bisa mendapatkan pemimpin yang baik dan sesuai harapan masyarakat banyak. "Apapun hasil Pilkada nanti, harus dihormati karena telah melewati serangkaian tahapan," tandasnya.
Terpisah, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf menyerukan Pilkada damai dan sejuk. Dia mengajak seluruh elemen mengikuti aturan yang berlaku, terutama selama pelaksanaan Pilkada tahun 2024.
"Saya berharap masyarakat dapat menahan diri. Marilah kita ikuti aturan atau koridor-koridor yang berlaku. Kita dukung juga upaya-upaya pihak Polri, saya melihat Polda Riau sendiri secara khusus banyak mengambil langkah-langkah untuk itu," ujar Marjohan Yusuf.
Disampaikan Datuk, LAM Riau akan selalu memberi imbauan yang menyejukkan dan mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama berdoa agar tercipta suasana damai di Provinsi Riau ini.
Demikian juga disampaikan Ketua LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan mengajak semua pihak baik pemerintah, lembaga pelaksana pilkada, peserta, para pendukung dan tim sukses ikut andil dalam dalam mewujudkan kondisi yang sejuk dan damai saat perhelatan Pilkada Riau dan Kota Pekanbaru.
"Perhelatan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, serta Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang Insyaallah akan kita laksanakan pada tanggal 27 November 2024 ini. Semoga dapat berjalan dengan damai dan kondusif," ujar Datuk Seri Muspidauan.
"Kita junjung tinggi adab dan sopan santun dalam pelaksanaan helat ini. Kita kedepankan kebersamaan dan persaudaraan. Bak kata pepatah orang melayu. Hidup serumah same beramah tamah. Hidup sedesa same merasa. Hidup sekampung same menolong. Hidup senegeri same memberi. Kebukit kite same mendaki. Kelurah kite same menurun," ucapnya.
Pendeta Rikson Sitorus mengajak umat Kristen untuk menyukseskan Pilkada yang tinggal 2 minggu lagi. "Kita mengimbau umat Kristen supaya ikut memilih, menyalurkan hak suara di bilik suara nanti," ujar Rikson Sitorus.
Ia berharap jangan ada umat Kristen yang tak ikut memilih dalam di Pilkada Serentak. Sebab hak suara mereka menentukan siapa pemimpin daerah dan nasib daerah 5 tahun kedepan.
"Kita mengharapkan Pilkada ini berjalan damai, jangan ada gondok-gondokan. Kita bebas memilih siapa saja," ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Syahrul Mauludi berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
"Kepada anak-anak yang sudah sampai usia memilih, imbauan kita supaya menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing," kata Syahrul Mauludi MA.
Untuk itu, ia meminta kepada pemilih pemula khususnya yang masih duduk di bangku pendidikan Madrasah Aliyah (MA) maupun Madrasah Tsanawiyah (Mts) di bawah naungan Kemenag Pekanbaru yang belum memiliki KTP agar segera melakukan perekaman data ke kantor Disdukcapil setempat.
Sebab, KTP elektronik atau e-KTP merupakan syarat wajib bagi pemilih untuk bisa memberikan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November mendatang untuk memilih Gubernur-Wakil Gubernur Riau dan Walikota-Wakil Walikota Pekanbaru.
"Jadi imbauan ke sekolah, kita mengajak mereka yang sudah punya hak pilih supaya memilih sesuai dengan pilihan masing-masing. Bagi yang belum ada KTP elektronik, segera lakukan perekaman," pintanya. (***)
Tulis Komentar