Kampar Kiri Hilir, GarisKhatulistiwa.com - Dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Pilkada serentak 2024, Kanit Reskrim IPDA David Gusman dan Unit Intel Aipda Sopingi Kampar Kiri Hilir melaksanakan cooling system sambang tokoh masyarakat di warung Bunda Malika, Kelurahan Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Ahad (20/10/2024).

Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengunjungi tokoh masyarakat Buyung dan masyarakat sekitar guna mempersiapkan pemilihan umum serentak di Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar.

Kanit Reskrim IPDA David Gusman dan Unit Intel Aipda Sopingi Kampar Kiri Hilir memberikan imbauan kepada warga sekitar agar tetap bijak dalam berpolitik serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama proses Pilkada berlangsung.

"Kami berharap masyarakat dapat bijak dalam menentukan pilihan politik dan tetap menjaga suasana yang kondusif. Pilkada adalah ajang demokrasi yang seharusnya membawa kebaikan bagi kita semua, bukan konflik," ujar Kanit Reskrim.

Dalam kegiatan ini, dia juga menegaskan penting peran serta masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan, terutama di wilayah Kabupaten Kampar yang menjadi salah satu titik perhatian.

"Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga seluruh masyarakat. Kami mengimbau agar warga aktif menjaga lingkungan masing-masing agar Pilkada berjalan aman dan damai," tambahnya.

Selain itu, David Gusman mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh provokasi atau berita palsu (hoaks) yang dapat merusak suasana kondusif. Menurutnya, informasi yang tidak benar sering kali menjadi pemicu terjadinya konflik sosial di tengah masyarakat.

"Kami meminta warga untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima, terutama terkait Pilkada. Jangan sampai termakan hoaks yang dapat memperkeruh suasana," katanya.

Kanit Reskrim dan Unit Intel Polsek Kampar Kiri Hilir dalam berdialog dengan warga dan tokoh masyarakat setempat. Mereka bersama-sama mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan, meskipun ada perbedaan pilihan politik.

"Perbedaan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Terpenting adalah menjaga persaudaraan dan kerukunan antar warga," ujar David. (**)