Sanding Hadroh Semarakan Pembentangan Benda Peninggalan Rasulullah SAW di LAMR

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Masih dalam rangkaian pembentangan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW yang diselenggarakan di LAMR Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Pada kegiatan tersebut, pembentangan benda Rasulullah menampilkan Sanding Hadroh untuk menambah semarak pada Kamis malam, 15 Agustus 2024, pukul 20.00 WIB.
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, Hadroh merupakan salah satu bentuk kesenian yang hidup subur seiringan dengan masuknya Islam ke tanah Melayu.
"Tentu banyak lagi hal serupa, tetapi baru hadroh yang dapat ditampilkan sekarang," ujar Datuk Seri Taufik.
Atas arahan pebilang Siti Salmah dan Arman, penampilan enam grup terkesan semarak. Gendang dan peralatan mereka yang lain, terdengar lantang. Apalagi sebagian besar lagu yang ditampilkan berirama cepat, tidak semua sendu.
Grup yang tampil adalah MAN 1 dengan nama hadroh El-Busyro, membawa lagu Sholatum. Ada juga MAN 2 (Hadroh Dzul Rahman) membawa lagu Ya Hanana.Tak ketinggalan MAN 3, (Hadroh Syubbanul Akhyar) membawa Lagu Ahmad ya Habibi dan Hayyul Hadi.
Ada pula hadroh pondok Pesantren Darul Muhaqqin Munawarah 3, Hadroh Ghoyatul Asyiqin. Mereka membawa lagu Bimaulidin Nabi dan Ma'nal Hayya.
Menarik perhatian karena ada juga grup yang tampil dari sekolah umum yakni SMKN 1 (Hadroh Attoha) dengan judul lagu Hayyul Hadi dan Qomarun Cukup fenomenal pula ketika tampil grup hadrah muslimat NU Bukit Raya.
"Kalau tadi yang muncul ananda berumur 15, kini sebaliknya, umur di atas 51," kata salah seorang anggota grup sebelum tampil. (***)
Tulis Komentar