Dumai, GarisKhatulistiwa.com - Memasuki hari ke 12, Personel Kodim 0320/Dumai yang tergabung dalam Tim Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga saat ini terus bertungkus lumus memadamkan titik api di lahan gambut baik yang dilakukan melalui jalur darat dan udara.

Berdasarkan laporan tim Satgas yang dikerahkan terdiri dari unsur TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD Dumai dan masyarakat luas lahan gambut yang terbakar diantaranya telah berhasil dipadamkan dan masih ada beberapa tempat lahan gambut yang masih mengeluarkan asap dan masih akan dilanjutkan dengan pendinginan lahan.

Demikian yang dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 0320/Dumai Letkol Arh Hermansyah Tarigan saat ditemui media Pendim di lokasi Karhutla, Minggu (30/04/2023).

"Untuk mencegah kebakaran meluas, kami terus berupaya melakukan sekat guna memutuskan penjalaran api," kata Dandim.

Untuk pemadaman di jalur udara, kata dia, dengan Heli Water Bombing PT. Sinar Mas, untuk mendukung pemadaman wilayah Kelurahan Pelintung, Dumai dan juga membantu Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis yang didukung dengan water bombing.

"Hampir 3 juta liter air tepatnya 2.820.000 liter air. sudah di drops/Bombing oleh Heli water bombing Superpuma milik APP PT. Sinar Mas yang merupakan bagian dari Satgas Udara Penanganan Karhutla Provinsi Riau untuk menangani karhutla di dua lokasi yaitu di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis dan Desa Pelintung Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai," terang Letkol Hermansyah Tarigan.

Selain itu, mendapat bantuan dari Sinar Mas itu tenaga pemadam dan alat, selang juga dukungan tenaga ahli yang secara teknis memberikan masukan kepada tim darat ini efektif untuk menghentikan laju api untuk dilahan gambut ini.

Jumlah personil yang diturunkan keseluruhannya 360 orang, dari TNI 40 orang yang terdiri dari Sat Radar Kompi, dari Rudal 004 dan dari Personil Kodim bergabung dengan pendukung lainnya.

Sumber : Pendim 0320/Dumai
,