Babinsa Serda Sukiran Menyapa Pedagang Pasar Selasa Panam dengan Humanis

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Suasana pasar tradisional Selasa Panam pada pagi itu tampak seperti biasa. Hiruk pikuk pedagang dan pembeli saling tawar menawar, aroma sayur mayur dan rempah bercampur di udara.
Di tengah keramaian tersebut, hadir sosok yang tak asing bagi warga, Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru Serda Sukiran. Dengan senyum ramah dan sapaan hangat, ia menyusuri lorong-lorong pasar, menyapa satu per satu pedagang.
"Bagaimana dagangan hari ini, Bu?" tanya Serda Sukiran sambil menjabat tangan seorang pedagang sayur. Sang ibu pedagang tersenyum lega, merasa diperhatikan. "Alhamdulillah, ada saja rezeki, Pak. Senang rasanya ada tentara datang menyapa, bikin semangat berdagang," ucapnya.
Tak hanya sekadar menyapa, Babinsa ini juga menanyakan kabar keluarga para pedagang, mendengarkan keluh kesah mereka tentang harga bahan pokok yang kerap naik turun, hingga persoalan kebersihan pasar. Semua dilakukan dengan pendekatan humanis, penuh rasa kekeluargaan.
Menurut Serda Sukiran, kehadirannya di pasar bukan hanya sebatas menjalankan tugas, tetapi juga sebagai bentuk kedekatan TNI dengan rakyat.
"Kami ingin masyarakat merasa nyaman, didengar, dan ditemani. Babinsa itu bukan hanya soal menjaga keamanan, tapi juga merawat hubungan baik dengan warga," ujarnya singkat.
Salah seorang pedagang buah, Ahmad, mengaku senang dengan cara Serda Sukiran berbaur. "Beliau tidak jaim, ngobrolnya seperti teman sendiri. Kalau ada Babinsa datang, kami merasa lebih diperhatikan," katanya sambil tersenyum.
Terpisah, Danramil 06/Sukajadi Kapten Inf Tayung Chaniago, saat ditemui di ruang kerjanya, menyampaikan apresiasi atas apa yang dilakukan anggotanya. Menurutnya, pendekatan humanis adalah kunci agar TNI tetap dekat di hati masyarakat.
"Saya selalu menekankan kepada seluruh Babinsa agar tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga hadir secara emosional. Apa yang dilakukan Serda Sukiran di Pasar Selasa Panam itu adalah bentuk nyata bahwa TNI harus bisa menjadi bagian dari masyarakat, mendengar mereka, menyapa mereka, dan ikut merasakan denyut kehidupan rakyat," tutur Kapten Inf Tayung Chaniago.
Ia menambahkan, kehadiran Babinsa di tengah masyarakat diharapkan bisa memperkuat semangat gotong royong dan menjaga suasana aman serta kondusif.
"Pasar tradisional adalah pusat kehidupan ekonomi warga. Kalau Babinsa hadir di sana dengan cara yang baik, itu bisa memberikan rasa aman sekaligus dukungan moral bagi para pedagang," pungkasnya.
Dengan pendekatan sederhana namun penuh makna, langkah Serda Sukiran pagi itu menjadi bukti bahwa peran TNI tak hanya ada di garis depan pertahanan negara, tetapi juga di ruang-ruang kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kehangatan senyumnya menyisakan rasa tenang, membangun jembatan kedekatan antara tentara dan rakyat yang tidak bisa dipisahkan. (Pendim 0301)
Tulis Komentar