Babinsa Serka Wiyono Gandeng MPA, Patroli dan Sosialisasi Cegah Karhutla di Titik Rawan

Babinsa Serka Wiyono Gandeng MPA, Patroli dan Sosialisasi Cegah Karhutla di Titik Rawan

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Di bawah terik matahari yang menyengat, Serka Wiyono, Babinsa Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru, terlihat cermat menyusuri jalur-jalur sempit di sekitar kawasan hutan dan lahan perkebunan di Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Selasa (23/09/2025).

Mengendarai motor dinas roda dua, ia bersama anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan berjalan kaki, menyisiri setiap titik yang dinilai rawan.

Kegiatan ini bukan sekadar patroli biasa, tetapi merupakan upaya pre-emptif untuk memantau kondisi lapangan secara langsung. "Patroli ini kami laksanakan di daerah-daerah yang kami anggap rawan dari kebakaran hutan dan lahan. Kami fokus pada lokasi yang berbatasan langsung dengan pemukiman dan kebun warga," ujar Serka Wiyono kepada media usai melakukan peninjauan.

Lebih dari sekadar patroli, momentum ini juga dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi langsung kepada para pemilik kebun dan warga yang beraktivitas di sekitar hutan.

Secara bergantian, Serka Wiyono dan tim MPA menyampaikan imbauan tentang bahaya dan dampak dari pembakaran lahan. Dengan pendekatan yang komunikatif, mereka mengedukasi warga tentang teknik-tenik berkebun tanpa bakar dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

"Kita berharap kepada warga masyarakat agar menjalankan apa yang kami sampaikan dalam sosialisasi ini. Kami juga mengingatkan tentang sanksi pidana yang tegas terhadap oknum yang nekat melakukan pembakaran hutan dan lahan," tegas Serka Wiyono.

Harapannya, dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat menjadi ujung tombak dalam pencegahan bencana asap dan kerusakan lingkungan.

Menanggapi kegiatan tersebut, Danramil 06/Sukajadi, Kapten Inf Tayung, ketika dikonfirmasi media, menyampaikan apresiasi dan penegasan pentingnya aksi preventif ini.

"Patroli dan sosialisasi yang digagas oleh Babinsa kami bersama MPA adalah langkah nyata dalam operasi pengawasan dini. Tujuannya jelas, untuk memutus mata rantai penyebab Karhutla sejak dini," ujar Kapten Inf Tayung.

Danramil menambahkan, pendekatan yang melibatkan masyarakat secara langsung merupakan kunci efektivitas pencegahan.

"Sinergi TNI dengan elemen masyarakat seperti MPA sangat crucial. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kesadaran kolektif untuk tidak membakar lahan adalah modal utama kami menciptakan wilayah yang aman dari bencana kebakaran, terutama dalam musim yang panas seperti ini," pungkasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin ini diharapkan dapat menekan angka kejadian Karhutla di wilayah binaan Koramil 06/Sukajadi.

Kolaborasi antara TNI dan masyarakat menjadi bukti bahwa upaya perlindungan lingkungan membutuhkan komitmen dan aksi bersama dari semua pihak. (Pendim 0301)

TERKAIT