Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus digencarkan oleh jajaran TNI AD di wilayah Kota Pekanbaru. Babinsa Kelurahan Simpang Baru wilayah Koramil 06/Sukajadi Kodim 0301/Pekanbaru Serda M. Fauzi, turun langsung ke lapangan untuk memberikan imbauan kepada warga binaan terkait pentingnya menjaga lahan agar tidak terbakar, baik secara sengaja maupun akibat kelalaian.

Dalam pertemuan santai yang berlangsung di teras rumah warga, Serda M. Fauzi berdialog langsung dengan masyarakat. Ia menekankan agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta senantiasa waspada terhadap potensi munculnya titik api, terutama di musim kemarau.

“Pencegahan Karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dan menghindari aktivitas membakar yang bisa menimbulkan bencana,” ujarnya disela sela kegiatan, Selasa (09/09/2025).

Selain memberikan imbauan secara langsung, Babinsa bersama warga juga melakukan pengecekan ke lapangan. Mereka meninjau area lahan yang ditumbuhi semak belukar dan pepohonan liar, yang berpotensi menjadi rawan terbakar jika tidak dijaga dengan baik.

Serda M. Fauzi menjelaskan bahwa peran aktif warga sangat penting dalam mencegah Karhutla. Jika menemukan ada tanda-tanda pembakaran atau titik api, masyarakat diimbau segera melaporkan kepada aparat terkait agar dapat ditangani secepatnya.

Danramil 06/Sukajadi Kapten Inf Tayung saat dimintai tanggapan secara terpisah, mengapresiasi langkah proaktif Babinsa di lapangan.

“Babinsa memang kami tekankan untuk hadir dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Sosialisasi pencegahan Karhutla harus terus dilakukan, agar warga lebih sadar dan peduli terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Ia menambahkan, TNI melalui Koramil bersama Polri dan pemerintah daerah akan terus bersinergi dalam upaya pencegahan Karhutla. “Kita semua berharap wilayah Pekanbaru tetap aman dan terbebas dari kabut asap yang selalu menjadi ancaman di musim kemarau,” pungkasnya. (Pendim 0301)