Puluhan Massa APMARI Sampaikan Aspirasi ke PT. BSP, Ini Tuntutannya

Puluhan aksi massa yang tergabung Aliansi Perjuangan Mahasiswa Riau (APMARI) menggelar unjuk rasa terkaite Slamatkan BUMD PT BSP dan Selesaikan Kecelakaan Kerja di BSP.

 Pekanbaru , GarisKhatulistiwa.com - Puluhan aksi massa yang tergabung Aliansi Perjuangan Mahasiswa Riau (APMARI) menggelar unjuk rasa terkaite Slamatkan BUMD PT BSP dan Selesaikan Kecelakaan Kerja di BSP.

Aksi yang di mulai Jumat sore, pukul 15.25 WIB berjalan dengan damai, pihak kepolisian dan Security dengan sigap melakukan pengamanan semenjak siang di Kantor PT. Bumi Siak Pusako (Surya Dumai) Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Jumat (16/06/2023).

Puluhan massa APMARI berkumpul di RTH Sudirman dengan membawa pengeras suara, spanduk, kertas karton, keranda dan berjalan kaki menuju gedung Surya Dumai. Sesampai disana, mereka menyuarakan tuntutan agar Disnaker Siak dan Provinsi Riau serta aparat hukum segera mempercepat proses penyelidikan kasus kecelakaan kerja yang terjadi di PT. BSP.

Dalam orasi yang disampaikan oleh Feri Juliardy selaku koordinator aksi menyampaikan kedatangan aksi massa
bukan tidak ada masalah apa-apa di Kota Pekanbaru ini. "Kami hadir kesini karena pihak Pemerintah Kabupaten Siak kurang memperhatikan PT Bumi Siak Pusako (BSP)," kata Feri.

"Disini kami meminta kepada Direktur Utama PT BSP agar dapat mencopot Kepala Teknik (GM) dan Anggotanya, karena sudah mengakibatkan kecelakaan kerja akibat kelalaian dalam pengawasan yang dilakukan sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," tegas dia.

APMARI meminta agar BUMD asal Kabupaten Siak ini agar dapat diselamatkan dan diperhatikan oleh Pemegang saham terbesar yakni Bupati Siak.

Terkait permasalahan hukum yang mengakibatkan kematian di PT BSP agar dapat pihak SKK Migas, Disnaker dan Aparat Penegak Hukum untuk dapat menyelesaikan persoalan hukum dan memberikan santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

Selanjutnya, Humas atau perwakilan PT BSP, Muhammad Salman Hayatullah yang datang turun menemui massa kecelakaan kerja yang terjadi di PT BSP.

"Terimakasih atas aspirasi kawan - kawan dari APMARI, saya mewakili pihak PT BSP terkait adanya peristiwa kecelakaan kerja di PT BSP, saat ini kami juga sedang mendalami penyebab kita sudah berkordinasi dengan pihak Aparat untuk melakukan penyidikan lebih dalam lagi, selain itu, PT BSP juga telah menemui keluarga para korban, untuk memberikan santunan dan rasa tanggung jawab kita terhadap keluarga mereka," kata Muhammad Salman Hayatullah.

Adapun tuntutan yang disampaikan APMARI kepada PT. BSP sebagai berikut:
1. Meminta SKK Migas, Disnaker Siak dan Provinsi Riau serta Aparat hukum untuk mempercepat proses penyelidikan kasus kecelakaan kerja yang terjadi di PT. BSP.

2. Meminta Bupati Siak selaku pemegang saham terbesar agar lebih profesional dan bijak dalam menjalankan dan mengawasi PT. BSP.

3. Meminta kepada para pemegang saham untuk mendukung pemilihan dan penempatan untuk personel yg menjabat di BSP yang kredibilitas dan profesional jangan hanya berdasarkan kedekatan saja.

4. Meminta pemegang saham yang tergabung dalam Rapat Umum Pemegang Saham· (RUPS) dan Komisariat Utama PT. Bumi Siak Pusako untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Direktur Utama dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Direktur Utama PT. Bumi Siak Pusako.

5. Meminta Direktur Utama PT. Bumi Siak Pusako untuk mengevaluasi kinerja internal terutama HSSE PT. Bumi Siak Pusako ke arah lebih baik.

6. Mendesak Pemegang saham terbesar yakni Bupati Siak dan pemegang saham lainnya melalui Direktur Utama utuk mencopot Kepala Teknik (GM) dan jajaran yang terlibat dalam kelalaian yang berakibatkan Kecelakaan kerja sebagai bentuk pertanggung jawaban atas Jabatan dan wewenang sesuai UU 11 Tahun 1979.

TERKAIT